MEDAN - Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan Afifi Abdillah menyebutkan penyebaran COVID-19 di Kota Medan kini menembus angka 15 ribu kasus sejak kejadian pertama pada Maret 2020.
"Posisi terinfeksi COVID-19 saat ini di Medan sudah menembus 15.000 kasus, itu sudah sangat berbahaya. Jika kita tidak ambil keputusan tegas, maka kasus ini tidak bisa berkurang," kata Afifi di Medan, dikutip Antara, Selasa, 20 April.
Status Kota Medan sebelumnya dinyatakan zona oranye, namun kini kembali masuk zona merah atau daerah dengan kasus penularan COVID-19 sangat tinggi sejak Jumat, 16 April.
Pihaknya juga mendapat informasi kamar rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 di ibu kota Sumatera Utara hampir penuh, dan ini menunjukan masalah virus korona sudah darurat.
"Oleh karena itu, saya menekankan kepada Pemkot Medan, terutama Dinas Kesehatan agar mewajibkan setiap rumah sakit menerima pasien COVID-19," tegas dia.
BACA JUGA:
Selain itu, pihaknya meminta Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan agar lebih menggencarkan 3T, yaitu pemeriksaan dini, pelacakan, dan perawatan dalam menurunkan jumlah kasus aktif.
"Kepada warga setempat, kita imbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," ujar Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan ini.
Kerumunan Kesawan Jadi Sorotan
Kerumunan di Kesawan City Walk pada akhir pekan jadi sorotan termasuk oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Gubsu Edy menyinggung kondisi zona merah COVID-19 di Medan.
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman sudah menggelar rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait isu Kesawan City Walk. Aulia menjanjikan pembenahan terkait pengunjung Kesawan agar tidak menciptakan kerumunan yang berpotensi menularkan COVID-19.
“Banyak kritik dan masukan yang kami terima dari warga terkait Kesawan City Walk yang santer menjadi sorotan di media sosial, karena ramai dikunjungi oleh warga terutama anak muda,” kata Aulia Rachman lewat akun Instagramnya dikutip Selasa, 20 April.
Dia menegaskan komitmen bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution menekan angka kasus COVID-19. Tapi Aulia Rachman menegaskan Pemko Medan juga punya tugas membangkitkan perekonomian
“Saya dan pak wali kota tetap berkomitmen dalam menekan angka penyebaran COVID-19, di Kota Medan. Namun, Pemko Medan juga ingin agar perekonomian masyarakat bisa pulih dan bangkit di masa pandemi COVID-19,” ujar Aulia Rachman.
Kehadiran Kesawan City Walk disebut Aulia membuat gairah baru bagi para pelaku UMKM di kawasan it, untuk memperoleh penghasilan setelah lama terpuruk oleh wabah virus corona.
“Oleh karenanya, Pak wali kota menekankan agar OPD terkait, Camat dan Lurah selalu berkoordinasi dan mengedukasi masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan di Kesawan City Walk secara ketat, dengan memakai masker dan menjaga jarak,” sambungnya.
Saat ini Pemko Medan juga berupaya agar hal serupa berlaku untuk sejumlah tempat tongkrongan dan hiburan yang ada di kawasan kota Medan.
“Agar tidak ada ketimpangan yang menimbulkan konflik sosial di masyarakat,” sambung Aulia.