Evaluasi Penyekatan PPKM Darurat, Polda Metro Sebut Kemacetan Tak Bisa Dihindari, Banyak yang Bandel
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut kemacetan tidak akan bisa dihindari selama penerapan skema penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sebab, masyarakat masih saja membandel dengan tetap melakukam mobilitas.

"Kemacetan itu kan termasuk yang tidak bisa kita hindari karena kami menegakkan aturan. Kami harus memriksa satu persatu kendaran apakah dia termausk sektor kritikal dan esensial," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Senin, 5 Juli.

Terlebih, dari hari ketiga PPKM ini jatuh pada awal pekan. Sehingga, masyarkat yang tinggal di luar Jakarta mencoba masuk untuk bekerja.

Tapi, mereka tidak akan diperbolehkan masuk jika tidak masuk dalam sektor ktitikal dan esensial. Mereka pun harus putar balik ke rumah masing-masing.

"Hari Senin ini adalah hati ketiga sekaligus hari pertama PPKM Darurat pada masa weekday. Di mana orang bekerja dan ribuan orang dari luar Jakarta masih berusaha masuk ke Jakarta. Padahal mungkin dia bukan bekerja pada sektor yang kritikal dan esensial," papar Sambodo.

Di sisi lain, Sambodo juga menyinggung soal banyak masyarakat yang masuk dalam sektor kritikan dan esensial tekendala ketika ingin melintas di titik-titik penyekatan.

Menurut dia, siapapun yang masuk dalam sektor itu bisa langsung melewati titik penyekatan. Caranya dengan memberitahu para petugas dan menujukan bukti.

"Tapi mungkin ada nakes atau ada yang termasuk bidang ini perbankan yang terhambat sebelum masuk ke titik penyekatan. Padahal kalau sudah masuk di titik itu begitu dia bilang nakes pasti kita buka," tandas Sambodo.