Luhut Prediksi COVID-19 Melandai Setelah 12 Juli, Ini Alasannya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memprediksi angka peningkatan kasus positif COVID-19 akan mulai melandai setelah 12 Juli mendatang.

Prediksi ini didasari atas masa inkubasi virus penyebab COVID-19 setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berjalan pada Jumat, 3 Juli yang lalu.

"Jadi kalau kita mulai kemarin tanggal 3 (Juli, red) saya pikir paling mungkin setelah tanggal 12 dia baru agak mulai slow down," kata Luhut seperti dikutip dari YouTube Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Senin, 5 Juli.

Meski begitu, dirinya memprediksi peningkatan kasus COVID-19 secara masif sangat mungkin terjadi. Sehingga, Luhut memastikan pemerintah telah mengambil langkah untuk menghadapinya.

Salah satu caranya adalah dengan mendorong rumah sakit melakukan konversi tempat tidur. Diharapkan, cara ini dapat meningkatkan kapasitas ketersediaan tempat tidur di rumah sakit menjadi 30 hingga 40 persen bagi pasien COVID-19.

"Saya kira megenai tempat tidur kalau ditata dengan baik mestinya tidak akan terlalu banyak masalah," tegasnya.

Selain itu, peruntukan tempat tidur juga kini mulai diatur tergantung tingkat keparahan pasien COVID-19. "Jika dia saturasinya di atas 95 atau 94 dia tidak ada tanda-tanda yang jelas atau OTG kita bikin isolasi mandiri," ungkap Luhut.

Nantinya mereka yang menjalankan isolasi mandiri bisa memanfaatkan platform telemedicine sehingga beban rumah sakit bisa berkurang.

"Jadi rumah sakit hanya untuk orang yang sudah sangat membutuhkan. Sementara yang lain bisa melakukan isoman dan dibantu telemedicine dengan kriteria yang jelas," pungkasnya.