Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, merespons deklarasi pencapresan terhadap Luhut. Dukungan ini mengatasnamakan relawan Sahabat Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Jodi menegaskan, Luhut tidak pernah sedikit pun berpikir untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Tidak pernah terpikir untuk nyapres," ujar Jodi, Minggu, 10 Oktober. 

Menurutnya, Luhut merupakan sosok yang mampu memposisikan diri dan bukan tipikal orang yang gila dengan kekuasaan.

"Pak Luhut 2024 akan fokus aja ke yayasannya,” jelasnya.

Jodi mengakui, komandan penanganan COVID-19 Jawa-Bali itu memang mendapat sejumlah amanah besar dari Presiden Jokowi. Namun, tidak serta merta membuat Luhut jemawa.

Sebaliknya, kata dia, Luhut melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin dengan memposisikan diri sebagai anak buah. 

"Ya beliau bisa mengukur diri lah,” katanya.

Sebelumnya Juru Bicara Sahabat Luhut Binsar Pandjaitan, Sarjan Andesbaya mengatakan banyak tokoh yang mulai mempersiapkan diri meski Pilpres masih 3 tahun lagi. Namun, kata dia, sejumlah tokoh politik calon presiden telah memulai sosialisasi jauh-jauh hari, baik lewat media sosial (medsos) seperti yang lakukan tim medsos Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil.

Tetapi, menurutnya, LBP merupakan sosok mumpuni yang juga layak dijagokan dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan itu. Pasalnya, semua tugas penting yang diperintahkan Jokowi mampu diselesaikan dengan sukses oleh Luhut.

Bahkan, kata Sarjan, berbagai capaian telah ditunjukkan di bawah kepemimpinan Luhut.

"Semua tugas-tugas penting yang diperintahkan presiden kepada Pak LBP dilaksanakan dengan sukses sesuai target, seperti yang kita lihat ketika menjadi komandan PPKM darurat Jawa Bali dalam penanganan COVID-19 pada Juli-September 2021 ini COVID suah melandai. Ini patut kita apresiasi yang menunjukkan kuatnya leadership LBP saat diberi tugas-tugas penting," jelasnya.