Bagikan:

BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menutup sejumlah layanan di perkantoran karena ada 91 aparatur sipil negara (ASN) yang positif COVID-19.

"Kami ambil kebijakan menghentikan sementara pelayanan pada dinas-dinas yang terkonfirmasi. Kemudian memperluas tracing dengan melakukan rapid antigen minimal 10 kontak per kasus konfirmasi," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin dikutip Antara, Kamis, 24 Juni.

Ada empat kantor layanan yang ditutup sementara, yaitu Bappedalitbang, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP).

Selain itu, Bupati Bogor menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan agar mewajibkan rumah sakit, khususnya swasta menambah ruang perawatan minimal 30 persen.

"Kami juga akan tambah tenaga kesehatan dengan merekrut relawan untuk pusat isolasi yang ada di Kabupaten Bogor," ujar Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Sementara itu, hingga Rabu, 23 Juni, Bed Occupancy Rate (BOR) pada 29 ruamh sakit yang ada di Kabupaten Bogor telah menyentuh 93,75 persen.

Kemudian, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 19.801 kasus dengan rincian 779 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, 18.906 kasus sembuh.