Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 136.896 spesimen diperiksa hari ini. Hasilnya, ada 20.574 kasus positif COVID-19 baru.

Kasus baru pada hari ini merupakan angka tertinggi selama pandemi. Sebelumnya, kasus COVID-19 harian terbanyak terjadi pada 23 Juni dengan 15.308 kasus.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 2.053.995 orang dan kasus aktif 171.542 kasus," demikian dikutip dari data Kemenkes, Kamis, 24 Juni.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 9.201 kasus, sehingga totalnya ada 1.826.504 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 355 orang dan totalnya 55.949 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 7.505 kasus dan total 494.462 kasus. Disusul oleh Jawa Tengah yang miliki 4.384 kasus baru dengan total 239.818 kasus. Jawa Barat miliki 3.053 kasus baru dan total 356.682 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 945 kasus baru dan total 166.831 kasus. 

Provinsi dengan kasus sembuh terbanyak hari ini dimiliki DKI Jakarta dengan pertambahan 2.438 kasus sembuh. Disusul oleh Jawa Barat dengan pertambahan 2.254 kasus sembuh, Jawa tengah dengan pertambahan 1.667 kasus sembuh, dan kepulauan Riau dengan pertambahan 428 kasus sembuh. 

Terdapat dua provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru pada hari ini, yakni Gorontalo dan Maluku. Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa menggunakan RT-PCR, TCM, dan antigen mencapai 19.142.749.

"Hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate minggu ini sebesar 27,57 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 126.696 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19. 

Lebih lanjut saat ini telah ada 24.929.442 orang yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 12.769.789 vaksinasi dosis kedua. Sementara, total sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 mencapai 40.349.049 orang.