GORONTALO - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Gorontalo Utara. Pembangunan rusun oleh kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono ini merupakan upaya mendukung pekerja medis melaksanakan tugas menjaga kesehatan masyarakat.
"Rumah susun bagi tenaga medis juga diperlukan mengingat mereka bekerja tanpa kenal lelah menjaga masyarakat agar tetap sehat dan terhindar dari COVID-19. Kami ingin tenaga medis bisa tinggal dengan nyaman sehingga kesehatan mereka juga terjaga dengan baik," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers di Jakarta dilansir Antara, Rabu, 23 Juni.
Pembangunan rusun tenaga paramedis akan dilaksanakan Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I.
Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo, Alwi Mahdali, menyatakan rusun tersebut berlokasi di Kabupaten Gorontalo Utara dan diperuntukkan bagi tenaga paramedis yang bertugas di Rumah Sakit dr Zainal Umar Sidiki Gorontalo Utara.
"Pembangunan rusun tenaga paramedis tersebut senilai Rp17,9 miliar. Kontraktor pelaksana PT Tata Guna Pratama dan konsultan PT Bermuda Konsultan. Pembangunan Rusun dimulai dari tanggal 29 April 2021 dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2021 dalam kurun waktu 240 hari kerja," paparnya.
Rusun dibangun di atas lahan 1,3 hektare dengan konstruksi bawah borfile dengan diameter 80 cm dan kedalaman sampai 9 meter. Rusun dibangun setinggi tiga lantai dengan 40 unit hunian tipe 36 serta dilengkapi dengan fasilitas standar gedung negara serta bantuan PSU pendukung di halaman landscape rumah susun.
Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel menyatakan, adanya pembangunan fasilitas publik termasuk hunian untuk para tenaga medis di daerah ini merupakan salah satu harapan agar investasi pemerintah sejalan dengan pertumbuhan perekonomian daerah.
BACA JUGA:
"Pembangunan rusun tersebut merupakan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPRD setempat," katanya.
Ia juga menginginkan agar pemda ikut mengawasi proses pembangunan rusun ini dan berbagai program bantuan pemerintah lainnya agar hasilnya sesuai harapan.
Sementara itu Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin menyampaikan kebutuhan hunian sementara bagi tenaga medis yang bertugas di RS dr Zainal Umar Sidiki ini masih belum maksimal karena tenaga medis yang berjumlah 287 orang.
Indra Yasin mengungkapkan sekitar 50 persen petugas paramedis saat ini juga masih tinggal di luar Gorontalo Utara sehingga menjadi kendala terhadap pelayanan medis untuk masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terutama Kementerian PUPR yang sudah memberikan bantuan berupa pembangunan rusun untuk tenaga medis," ucapnya.