Gubernur Gorontalo Curhat ke Menkes Insentif Nakes Belum Dibayar
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

GORONTALO - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan curahan hati (curhat) kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi terkait insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien COVID-19.

"Dulu waktu Menkes yang lama, ada juknisnya bahwa untuk nakes di rumah sakit rujukan insentifnya dibayarkan melalui APBN. Teman-teman di Kota Gorontalo tidak sempat mengalokasikan anggarannya sehingga di APBN dan APBD tidak terbayarkan," ungkap Rusli di Gorontalo dikutip Antara, Rabu, 30 Juni.

Rusli menjelaskan insentif nakes untuk penanganan COVID-19 di Provinsi Gorontalo fokus pada dua tempat yang ditunjuk Kemenkes sebagai rumah sakit rujukan, yakni RSUD Hasri Ainun Habibie yang dikelola oleh Pemprov Gorontalo dan RSUD Aloe Saboe yang dikelola oleh Pemkot Gorontalo.

Imbas dari belum terbayarkan insentif nakes tersebut, Gunernur mengaku sejumlah dokter di RSUD Aloe Saboe pernah datang menyampaikan keluhannya.

“Sekarang kami punya anggaran untuk membayarkan ke Kota Gorontalo, tapi saya bilang saya lihat dulu regulasinya. Sebab kemarin dokter-dokter curhat ke saya belum semua terbayarkan Pak Menteri,” imbuh Rusli.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Gorontalo Yana Yanti Sulaiman mengungkapkan bahwa insentif nakes di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo tahun 2020 belum terbayarkan sekitar Rp5 miliar.

Pada tahun 2021 Pemkot Gorontalo menganggarkan melalui APBD Kota Gorontalo, namun hanya sebesar Rp4 miliar. Dana itu tidak cukup untuk membiayai total tagihan setahun sebesar Rp16 miliar.

Gubernur berniat untuk membantu Pemkot Gorontalo selama memenuhi aturan yang ada. Khusus untuk RSUD Hasri Ainun Habibie, tahun 2021 Pemprov Gorontalo mengalokasikan Rp14 miliar untuk insentif nakes.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi memberikan kesempatan kepada para pejabatnya menjelaskan. Budi meminta pihak terkait untuk duduk bersama mencari jalan keluar.

“Ibu Trisa (Sekretaris Badan PPSDM Kemenkes) langsung ngomong dengan Dinkes Kota Gorontalo dibantu Dinkes Provinsi siang ini juga untuk bicarakan masalah yang Pak Gubernur sampaikan. Data terlihat berbeda di kita, seakan-akan sudah tapi Gorontalo bilang tidak,” kata Menkes.

Kemenkes diinstruksikan segera menindaklanjutinya, dengan melibatkan perwakilan Kementerian Keuangan. Dia meminta ada solusi terbaik pekan ini juga, agar insentif nakes bisa terbayarkan.