Polresta Surakarta Masih Selidiki Kasus Perusakan Makam Cemoro Kembar
FOTO DOK ANTARA

Bagikan:

SOLO - Tim Penyidik Polres Kota Surakarta masih memproses kasus perusakan makam di TPU Cemoro Kembar di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah

Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan tim penyidik Satreskrim masih bekerja menyelidiki kasus tersebut.

"Kami terus melakukan baik penyelidikan maupun penyidikan. Kami memeriksa sejumlah saksi korban dan pengasuh sebuah lembaga pendidikan yang ada. Kami juga bertemu dengan tokoh masyarakat setempat Ketua RT dan Lurah Mojo telah sepakat sama-sama meredam warga agar tidak terprovokasi dan tetap tenang menunggu proses hukum yang sedang berjalan," kata Kapolres dikutip Antara, Selasa, 22 Juni.

Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di sekitar lokasi. Semua sepakat pada Rabu, 23 Juni, akan dilakukan perbaikan di makam atau nisan yang dirusak beberapa waktu lalu.

"Kami sepakat bersama semua elemen masyarakat melakukan perbaikan nisan-nisan yang dirusak. Toleransi harus hidup dan ditegakkan di Kota Surakarta dan tidak ada tindakan-tindakan intoleran yang dilakukan di Kota Solo ini," sambung Kapolres.

Ada enam pengasuh di kegiatan belajar lokasi itu yang sudah diperiksa. Sedangkan 39 anak-anak yang menjadi siswa di sebuah lembaga pendidikan yang tidak ada izinnya.

Peristiwa perusakan di makam umum Cemoro Kembar Kelurahan Mojo Pasar Kliwon Solo, terjadi pada Rabu, 16 Juni oleh sekitar 10 anak murid di sebuah lembaga pendidikan di daerah itu. Dari hasil pemeriksaan ada sekitar 12 makam yang mengalami kerusakan.

Menurut saksi perusakan makam dilakukan oleh sekitar 10 anak yang merupakan murid dari lembaga pendidikan pimpinan Mujair, yang terletak di dekat makam.