JAKARTA - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 52 kasus baru, sehingga total selama pandemi menjadi 6.789 kasus.
"Perubahan situasi COVID-19 per 18 Juni 2021 bertambah positif 52 kasus, dari hasil swab PCR 32 kasus, dan rapid antigen 20 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat, 18 Juni.
Ia mengatakan 54 kasus baru ini tersebar di Kecamatan Temon, Kokap, Panjatan, Girimulyo, Wates, Sentolo, Lendah, Pengasih, dan Nanggulan. Dari pasien tersebut, banyak yang dirawat di rumah sakit rujukan, yakni RSUD Nyi Ageng Serang, dan RSUD Wates.
"Penyebaran pasien terkonfirmasi di sembilan kecamatan pada penambahan harian merata," katanya.
BACA JUGA:
Selain ada penambahan terkonfirmasi COVID-19, hari ini ada satu terkonfirmasi yang meninggal dunia, dan 21 terkonfirmasi COVID-19 yang selesai menjalani isolasi. Adapun selesai isolasi, yakni dari Kecamatan Temon tiga orang, Galur tujuh orang, Pengasih tujuh orang, dan Kokap empat orang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 6.789 kasus dengan rincian 85 isolasi rumah sakit, 672 isolasi mandiri, 5.367 selesai isolasi, 533 sembuh dan 132 meninggal dunia.
"Tingginya penambahan kasus harian di Kulon Progo disebabkan kurang bagusnya penerapan protokol kesehatan. Masyarakat mulai lalai memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Padahal protokol kesehatan itu kunci utama menekan penyebaran COVID-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito menyatakan total ada sebanyak 42 pegawai yang menjadi sasaran tracing dari kasus penularan di kantor instansinya. Dari jumlah tersebut 23 pegawai sudah menjalani swab tes ring pertama dan ditemukan sebanyak 19 orang terkonfirmasi positif. Swab tes ring kedua kemudian dilanjutkan kepada 19 pegawai lainnya dan kini tengah menunggu hasil.
Terkait dengan pembukaan kembali kantor instansi yang dipimpinnya, pihaknyaakan menunggu hasil swab dari keseluruhan pegawai keluar. Apabila dalam swab tes ring kedua tidak temukan kasus positif maka pelayanan di kantor Dinas Pariwisata Kulon Progo akan dibuka pada Senin (21/6).
"Pembukaan kembali kantor Dispar nanti kami akan menunggu hasil swab ring kedua muncul, harapannya Senin bisa dibuka. Kalaupun tidak, ada empat pegawai yang negatif untuk kami optimalkan. Intinya kami tetap memberikan pelayanan," katanya.