Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani membawa tambahan dosis vaksin COVID-19 untuk warga Solo yang dipimpin Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah mempercepat program vaksinasi nasional.

Selain untuk warga Solo, tambahan vaksin COVID-19 juga dibagikan untuk masyarakat di Boyolali, Klaten, Sukoharjo. Total tambahan vaksin yang dibawa Puan sebanyak 20 ribu dosis.

"Ini untuk mendorong percepatan vaksinasi. Karena harus dilakukan percepatan vaksinasi supaya COVID-19 bisa lebih cepat dikendalikan, demi memutus penyebaran virus corona," kata Puan saat kunjungan kerja yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Juni.

Dalam kunjungan kerjanya itu, Puan ikut meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Balai Kota Solo. Ada 690 orang yang mengikuti pemberian vaksinasi pada hari ini yang terdiri dari guru, warga lanjut usia, difabel, pedagang kaki lima, pelaku pariwisata, pekerja media, dan masyarakat lainnya.

Usai meninjau pemberian vaksin, Ketua DPP PDI Perjuangan ini kemudian berdialog dengan Gibran serta Bupati Boyolali, Sukoharjo, dan Klaten. Tiga bupati hadir secara virtual.

Saat itu, dia meminta kepala daerah harus terbuka terhadap kondisi penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Sehingga, penentuan langkah dalam penanganan pandemi bisa lebih mudah dilakukan.

"Sampaikan masalah secara jujur, jangan sembunyikan kondisi wilayahnya, sehingga kita bisa antisipasi dan mitigasi. Prinsip utamanya kita ingin seluruh warga negara dapat divaksin. Jangan sampai ada daerah yang tidak ditangani dengan baik," tegasnya.

Puan menyampaikan pemerintah sudah menyatakan total vaksin COVID-19 hingga saat ini mencapai 93 juta dosis. Pemerintah juga sudah menargetkan pada bulan Juni vaksinasi akan mencapai 700 ribu per hari dan pada bulan Juli mencapai 1 juta per hari.

Sehingga, untuk mendapatkan target ini, pemerintah daerah yang sudah mendapatkan dosis vaksin harus segera melakukan pendistribusian. 

Lebih lanjut, Puan juga meminta pelaksanaan vaksinasi harus segera dilakukan demi mencegah terjadinya ledakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Hal ini juga berlaku bagi daerah Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten di mana pelaksanaan vaksin baru mencapai 11 persen.

"Tolong jaga, jangan sampai kejadian di Kudus menular ke daerah lain. Masyarakat jangan takut divaksin, dan tetap jaga protokol kesehatan meski telah mendapat vaksin," pungkasnya.