JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi bakal diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon. Partai NasDem bahkan sudah pasang ancang-ancang untuk membuka konvensi capres demi menghadirkan Paslon berkualitas.
Menanggapi kemungkinan ini, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai tiga pasangan calon bisa dihadirkan dalam Pilpres 2024 meskipun saat ini dinamika politik masih sangat dinamis.
"Kalau dilihat komposisi kekuatan partai, ada tiga paslon yang bisa maju," ujar Adi Prayitno, Kamis, 9 Juni.
Adapun, ketiga Paslon itu terdiri dari koalisi PDIP-Gerindra yang mengusung Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi. Kemudian, ada Demokrat-PKS ditambah NasDem yang bakal mengusung Anies-AHY.
Lalu koalisi Golkar, PKB, PPP bisa mencalonkan Airlangga-Muhaimin Iskandar atau Airlangga-Ridwan Kamil.
"Sementara PAN lebih fleksibel bisa masuk ke semua blok," sambung Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.
BACA JUGA:
Sebelumnya, politikus Partai NasDem Saran Mustofa meyakini, penyelenggaraan Pilpres 2024 lebih baik jika diikuti lebih dari tiga pasang calon.
Menurutnya, dengan presidential threshold 20 persen, Pilpres 2024 sangat memungkinkan menghadirkan tiga pasangan capres cawapres.
“Asumsinya bisa menghadirkan lima pasang, sehingga jika tiga pasang capres sangat memungkinkan,” kata Saan, Kamis, 9 Juni.