JAKARTA - Pemerintah resmi membatalkan pelaksanaan haji 1442 H/2021 Masehi dan memastikan tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi. Padahal, Arab Saudi belum mengumumkan kouta haji tahun ini.
Juru bicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi menduga hal ini disebabkan hubungan diplomasi antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sedang bermasalah.
"Saya kaget kalau ada masalah dengan soal pemberitahuan (pembatalan haji) lebih awal, belum ada negosiasi ini pasti ada masalah diplomasi di Republik ini, antara pemerintah kita dengan Arab Saudi," kata Adhie dalam diskusi virtual, Selasa, 8 Juni.
Menurut Adhie, hubungan diplomasi Indonesia dan Arab Saudi sejak zaman penjajahan terbilang baik. Karenanya, ia heran jika pemerintah membatalkan haji tahun ini. Ia meminta DPR mengusutnya.
"Ini yang perlu juga dicek oleh teman-teman di DPR, apa yang terjadi dalam diplomasi kita, yang sesama umat Islam yang selama ini sangat menghormati, kok tiba-tiba seolah-olah ada masalah," ungkapnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan keputusan ini mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan para jemaah ditengah pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) yang masih malanda dunia.
“Karena masih pandemi dan demi keselamatan jemaah, Pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia,” tegas Menag dalam konferensi pers di kantor Kemenag, Jakarta, Kamis, 3 Juni.
Menag Yaqut menegaskan, keputusan ini sudah melalui kajian mendalam. Kemenag sudah melakukan pembahasan dengan Komisi VIII DPR pada 2 Juni 2021.
Mencermati keselamatan jemaah haji, aspek teknis persiapan, dan kebijakan yang diambil oleh otoritas pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII DPR dalam simpulan raker tersebut juga menyampaikan menghormati keputusan yang akan diambil Pemerintah.
"Komisi VIII DPR dan Kemenag, bersama stakeholder lainnya akan bersinergi untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi publik yang baik dan masif mengenai kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442 H/2021 M," tutur Menag.
Kabar terbaru menyebut pembatalan haji lantaran adanya kelangkaan vaksin COVID-19. Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengungkapkan, pihaknya baru mendapat informasi terkait alasan Arab Saudi belum mengumumkan informasi resmi apapun terkait haji 2021.
Menurutnya, berdasarkan penjelasan yang disampaikan Plt Menteri Media/Penerangan Saudi Mr. Majid bin Abdullah Al-Qashabi, mutasi virus COVID-19 dan kelangkaan vaksin menjadi salah satu alasannya.
“Mutasi virus COVID-19, kelangkaan vaksin, dan perkembangan wabah COVID-19 menjadi alasan Saudi belum mengumumkan mekanisme penyelenggaraan haji tahun ini,” jelas Endang.