JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartato menyebut kepatuhan protokol kesehatan di Sulawesi Tengah dan Maluku paling rendah.
"Terkait dengan perilaku dalam disiplin protokol kesehatan, yang di bawah 60 persen ada Sulteng dan Maluku. Kepatuhan ini yang penting untuk penanganan COVID-19," kata Airlangga dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 7 Juni.
Sementara, Airlangga menyebut provinsi dengan kepatuhan protokol kesehatan antara 61 persen sampai 75 persen adalah Jawa Barat, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan.
Lalu, provinsi dengan protokol kesehatan tertinggi, yakni 91 persen sampai 100 persen berada di Sumatera Barat dan Jambi.
Saat ini, kasus aktif COVID-19 per 6 Juni sebesar 5,3 persen, angka kesembuhan 91,9 persen, dan angka kematian 2,8 persen.
BACA JUGA:
Airlangga menuturkan, jumlah kasus di Indonesia saat ini usai libur lebaran cenderung lebih baik dari negara lain.
"Indonesia 147 orang per satu juta penduduk, Malaysia 1.607 per satu juta penduduk, India 662 per satu juta penduduk, Prancis 731 per satu juta penduduk," ujarnya.
Lebih lanjut, Airlangga juga menjabarkan sejumlah provinsi yang berkontribusi paling besar, yakni 65 persen terhadap kasus aktif yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan Riau.
"Kemudian kita juga melihat ada beberapa hal terkait dengan BOR (keterisian tempat tidur) rata-rata. BOR rata-rata sudah 40 persen. Lima provinsi BOR di atas 40 persen yaitu kalbar, Jateng, kepri, Jambi dan Riau," ungkap Airlangga.