Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyoroti provinsi yang cakupan vaksinasi COVID-19 dosis kedua masih rendah dari angka nasional. Saat ini, cakupan vaksinasi dosis lengkap secara nasional mencapai 40,42 persen.

"Dari 34 provinsi di Indonesia, trnyata 22 provinsi masih memiliki persentase cakupan vaksinasi dosis lengkap yanga lebih rendah dari angka nasional," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis, 18 November.

Dari 22 provinsi ini, Wiku menyinggung empat provinsi yang tak cuma cakupan vaksinasinya rendah, namun juga memiliki kepatuhan protokol kesehatan yang lebih rendah dalam memakai masker dan menjaga jarak dibandingkan provinsi lain.

Keempat provinsi tersebut yakni Riau, Lampung, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

"Terdapat empat provinsi yang ternyata lebih dari 40 persen kabupaten/kota yang melaporkan kepatuhan prokesnya memiliki kepatuhan yang rendah dalam memakai masker dan menjaga jarak," kata Wiku.

Wiku menegaskan, cakupan vaksinasi yang rendah pada suatu daerah yang juga tidak didukung dengan kepatuhan protokol kesehatan dapat meningkatakan potensi penularan COVID-19 di tengah masyarakat.

"Untuk itu dimohon, kepada gubernur bersama bupati atau wali kota di Riau, Lampung, Sultra, dan Maluku untuk segera berkoordinasi agar dapat meningkatkan cakupan vaksinasi dan kepatuhan protokol kesehatan di wilayahnya," jelasnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per tanggal 18 November, tercatat sebanyak 132.073.986 orang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 86.335.923 orang menjalani vaksinasi dosis kedua.

Sedangkan vaksinasi dosis ketiga diikuti sebanyak 1.197.837 orang. Target sasaran vaksinasi di Indonesia ditetapkan sebanyak 208.265.720 orang.