Satgas Soroti Rendahnya Cakupan Vaksinasi di 15 Provinsi Ini
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiki Adisasmito menyayangkan tren laju vaksinasi COVID-19 yang semakin menurun dan tak lagi masif pada Maret ini.

Padahal, kata Wiku, vaksinasi harus terus ditingkatkan utamanya pada provinsi yang masih mengalami penambahan kasus mingguan yang tinggi dengan cakupan dan laju vaksinasi yang rendah.

Wiku pun menyoroti 15 provinsi yang cakupan vaksinasi dosis kedua serta dosis ketiga (booster) masih rendah, sementara kasus mingguannya masih tinggi.

Provinsi tersebut di antaranya Banten, NTT, Kalimantan Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Papua, dan Sulawesi Barat.

"Cakupan vaksinasi dosis lengkap pada seluruh provinsi tersebut masih kurang dari 70 persen. Pun dengan cakupan vaksin booster, masih belum ada yang mencapai 30 persen," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 15 Maret.

Wiku menekankan, kekebalan komunitas merupakan salah satu kunci keberlangsungan aktivitas dan produktivitas utamanya terkait ekonomi di masa pandemi ini.

Karenanya, ia mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk kembali meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap dan booster di daerahnya.

"Terlebih pula, tidak lama lagi kita akan memasuki periode puasa dan lebaran. Untuk itu, masyarakat juga dimohon untuk segera melengkapi vaksin dan melakukan booster sebagai pondasi pertahanan kekebalan komunitas," ujar Wiku.