JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) berharap kontentasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dapat diikuti lebih dari dua pasangan calon (paslon). Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan dengan banyaknya pasangan calon yang maju dapat memberikan alternatif bagi masyarakat untuk memilih pemimpin.
"Kita melihat di pilpres sebelumnya 2 paslon. Tapi alangkah baiknya jika diberikan ada kesempatan bagi pasangan lain. Ibaratnya beli mie instan ada banyak brand. Banyak pilihan bisa mencicipi satu sama lain dan berkata, ini mie instan favorit saya," tuturnya dalam diskusi virtual, Sabtu, 5 Juni.
Eddy mengatakan dengan lebih banyak pilihan, maka akan semakin semarak. Selain itu, kata dia, hadirnya beragam pasangan calon juga akan mematangkan demokrasi di Tanah Air.
"Masyarakat telah menguatkan hipotesis bahwa demokrasi kita sistem terbaik untuk negeri ini. Demokrasi sudah cukup baik. Warga yang berikan suara langsung tidak mungkin ditarik kembali. Yang mungkin ialah memperbaiki kualitas demokrasi itu," jelasnya.
BACA JUGA:
Menurut Eddy, perhelatan politik sangat penting bagi demokrasi. Sedangkan, pemilu menjadi fokus dan target bagi semua partai politik. Namun, kata Eddy, pihaknya akan melakukan evaluasi internal terlebih dahulu untuk melihat potensi PAN dalam Pilpres 2024.
"Bagi PAN tentu tetap akan evaluasi secara internal terkait potensi kita untuk berpartisipasi di Pilpres 2024. Kembali lagi, bagi sebuah parpol merupakan kebanggan tersendiri ketika kadernya bisa maju dalam perhelatan Pilpres," tuturnya.
Di samping itu, Eddy mengatakan siapapun yang mempimpin Indonesia di_2024 akan hadapi tantangan yang besar. Di antaranya adalah masalah dari dampak pandemi COVID-19, bagaimana meningkatkan perekonomian nasional, masalah utang yang besar, hingga meningkatkan produktivitas manufaktur dalam negeri.
"Ini tantangan bagi siapapun yang memimpin. Ini akan besar dan berat sekali," katanya.