Polisi Masih Godok Pola Penindakan Pesepeda Pelanggar Aturan
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Polisi masih membahas pola penindakan bagi para pesepeda yang melanggar aturan. Rancangan aturan dibahas dengan sejumlah pihak terkait.

"Untuk upaya penegakkan hukum tentunya kami akan membahas dengan stakeholder terkait," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana kepada wartawan, Jumat, 4 Juni.

Pembahasan nantinya bakal fokus pada pola penindakan. Artinya, mulai dari penyitaan barang bukti dengan kata lain penyitaan hingga proses persidangan pelanggaran lalu lintas.

"Khususnya criminal justice system karena tentunya teknis penegakan hukum ini yang terdiri mungkin di dalamnya ada bagaimana untuk penyitaan barang bukti apa saja yang akan disita, bagaimana kemudian bisa menghadirkan pelanggar di persidangan dan lain sebagainya," papar Rusdy.

Di sisi lain, untuk persoalan, keelakaan lalu lintas pesepeda dengan kendaraan bermotor, disebut Rusdy ada aturannya. Ketentuan ini merujuk pada aturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

"Untuk laka (kecelakaan) sendiri sudah diatur dalam pasal yang lain. Ini kan kita bicara bagaimana pengemudi kendaraan tidak bermotor wajib bisa masuk ke dalam jalur yang sudah disiapkan, manakala jalur itu sudah ada," kata dia.

Beberapa waktu lalu, sebuah foto pengendara sepeda motor berpelat AA dan gerombolan pesepeda balap atau road bike tiba-tiba ramai dibincangkan di media sosial. 

Dalam foto tersebut, pengendara motor mengacungkan jari tengah pada gerombolan sepeda yang memenuhi ruas Jalan Jenderal Sudirman.

Setelah ramai diperbincangkan, akun Instagram goshow.cc memberi klarifikasi. Dalam unggahan keterangan berbahasa Inggris, akun itu menyebut mereka tengah bersepeda bersama dalam rangka merayakan ulang tahun salah satu anggota komunitasnya.

Akun goshow.cc mengaku mereka berkendara di jalur kanan untuk melewati lalu lintas turun di Dukuh Atas. Hal ini disebabkan oleh bus yang menyeberang ke underpass Dukuh Atas. Setelah menyeberang, para pesepeda road bike itu ingin kembali ke lajur kiri, tiba-tiba ada pesepeda motor yang menyalip dan mengacungkan jari tengah.

Penjelasan mereka banyak dimentahkan warganet. Sejumlah pihak merasa gerombolan pesepeda tersebut tetap salah karena menggunakan jalur kanan. Akhirnya, akun goshow.cc melontarkan permintaan maaf.

"Atas keramaian beberapa hari lalu, kami dari komunitas #GoShowcc menghaturkan permohonan maaf kepada masyarakat. Kami berkomitmen ke depannya akan lebih baik dalam menggunakan jalan. Saling berbagi dan mengevaluasi dari kesalahan-kesalahan yang sudah lewat agar semua pengguna jalan bisa merasa aman dan nyaman," ungkapnya