BANYUWANGI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyarankan Bupati Alor Amon Djobo meminta maaf terkait perseteruannya kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini. Permintaan maaf ini terkait video viral saat Bupati Alor memarahi staf Kemensos sambil menyinggung Risma.
Menurutnya, permintaan maaf itu sebagai sikap kenegarawanan. Mendagri Tito mengaku sudah bertemu dan berkomunikasi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat terkiat masalah tersebut.
Menurutnya, gubernur adalah kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah. Karenanya bila ada masalah di tingkat kabupaten maka penyelesaian masalah akan dilkaukan di tingkat provinsi lebih dulu.
"Gubernur sudah sampaikan tadi, membangun komunikasi ke Bupati. Mungkin perlu menyampaikan maaf karena kita harus menunjukan sikap kenegarawanan," kata Mendagri Tito di Banyuwangi, Jumat, 4 Juni
Menurutnya jika persoalan itu sudah selesai di tingkat gubernur, maka pemerintah pusat menganggapnya telah selesai.
"Namun jika langkah-langkah dari pemerintah tingkat 1 tak cukup, Kemendagri akan membuat langkah sendiri sesuai aturan yang ada," katanya.
BACA JUGA:
Kemarahan Bupati Amon Djobo ini ramai di media sosial. Dalam video berdurasi 3 menit 9 detik itu, Amon yang menggunakan baju batik tampak memarahi staf Kementerian Sosial.
Tak hanya itu, dia juga tampak mengusir staf Kemensos untuk segera meninggalkan Alor dan sempat mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas terhadap Risma di depan anak buahnya.
"Kalau pejabat itu pikir dulu baru omong, makanya mulut jangan lebih cepat dari pikiran," kata Amon dalam video tersebut.