ALOR - Bupati Alor Amon Djobo heran dengan PDI Perjuangan karena menarik dukungan terhadap dirinya. Kemarahannya pada Stafsus Kemensos yang viral beberapa waktu lalu adalah urusan pemerintahan bukan partai.
"Video yang viral itu saya memarahi staf Kementerian Sosial dan itu adalah urusan pemerintahan, bukan urusan dengan partai tertentu. Saya tidak memarahi petugas partai," kata Amon Djobo saat dihubungi Antara, Kamis, 3 Juni.
Bupati Amon mengaku menyesalkan penarikan dukungan tersebut karena permasalahan itu justru digiring ke ranah politik. Baginya, hal ini tidak patut.
"Seharusnya PDI Perjuangan bisa memahami substansi persoalan saya memarahi kedua staf tersebut," kata tegasnya.
BACA JUGA:
Menurutnya, perkataan tidak mengenakan terhadap Mensos Risma berkaitan dengan bantuan pelayanan kemanusiaan. Bupai Amon tidak ingin, bantuan yang disalurkan tidak sesuai prosedur dan mekanisme dalam tata pemerintahan.
Sebab, ujung-ujungnya Pemda setempatlah yang akan disalahkan bila tak sesuai prosedur penyaluran. "Ini adalah dana dari pemerintah pusat, bukan dana dari partai politik atau uang pribadi," kata Bupati dua periode itu.
Namun, Amon mengaku menerima dengan terbuka keputusan dari PDI Perjuangan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada PDI Perjuangan dan bangga karena partai tersebut mendukungnya pada Pilkada 2017.
"Sampai saat ini saya belum menerima surat dari DPP PDI Perjuangan. Akan tetapi, saya berterima kasih jika sudah ada surat itu," katanya.
Amon juga mengaku kasus ini sebenarnya sudah selesai karena sudah meminta maaf langsung kepada Mensos saat melakukan kunjungan kerjanya ke daerah itu berkaitan dengan penyaluran bantuan sosial bagi korban siklon seroja.