Wali Kota Bobby Nasution Ingin Sekolah Dibuka Juli, Gubsu Edy Belum Mengizinkan
Gubsu Edy Rahmayadi (DOK Humas Pemprov Sumut)

Bagikan:

MEDAN - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution optimistis pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilaksanakan di Kota Medan. Bobby optimistis belajar tatap muka dapat dilakukan pada bulan Juli mendatang. Hal ini sesuai arahan Mendikbud Nadiem Makarim.

"Optimistis bulan Juli (bisa) tatap muka, harus. Semua kabupaten/kota saya rasa, kita diharuskan mempersiapkan tatap muka. Kami(Pemko Medan) optimistis bisa melakukan (sekolah) tatap muka," kata Bobby Nasution dikutip ERA.id, Kamis, 3 Juni.

Kesiapan tersebut kata Bobby salah satunya dilakukan lewat vaksinasi kepada 11 ribu tenaga pendidik di Kota Medan dari total 20 ribu tenaga pendidik yang ada.

Saat ini Bobby tengah fokus mengejar target vaksinasi warga Kota Medan sebesar 70 persen dari 1,8 juta masyarakat yang harus divaksin. Selain masyarakat umum, tenaga pendidik menjadi target utama guna berjalannya belajar tatap muka.

"Sudah ada 11 ribu guru yang menerima vaksin. Untuk vaksinasi massal ini ada lebih 1.000 guru yang kita vaksin," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan tidak mengizinkan sekolah tatap muka dibuka di Sumut. Gubernur Edy beralasan hal itu lantaran situasi pandemi dan angka kasus COVID-19 di Sumut.

"Tatap muka belum saya izinkan. Tergantung situasi, tapi (tadi) baru di jawab, COVID-19 masih menghantui kita semua. Tak mungkin anak-anak kita korbankan hanya gara-gara kita menuntut pendidikan tatap muka," kata Edy.

Menurutnya dengan segala keterbatasan dalam pembelajaran, Pemerintah Provinsi Sumut belum melakukan perencanaan untuk membuka sekolah dan belajar tatap muka. Hal itu untuk menghindari terjadinya kluster sekolah dan menjaga anak didik dari penularan COVID-19.

Sekolah tatap muka akan diberlakukan dan dibuka jika angka penularan Covid-19 di Sumut bisa dipastikan telah menurun.

"Tanya sama Tuhan, turun tidak COVID-19. Kalau turun, besok langsung kita buka itu (sekolah)," tegasnya.

Sebelumnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendorong sekolah kembali dibuka. Meski dalam situasi pandemi, dia menilai sekolah dapat menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Masa depan Indonesia sangat bergantung pada Sumber Daya Manusianya (SDM), sehingga tidak ada tawar menawar dalam pendidikan terlepas dari situasi yang saat ini kita hadapi," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kemendikbud RI.