Tak Ada Lagi Mini <i>Lockdown</I> di RT se-Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tak ada lagi rukun tetangga (RT) yang menerapkan mini lockdown akibat kasus COVID-19. Sebelumnya, ada sejumlah RT yang di-lockdown akibat kemunculan klaster COVID-19.

"Terkait mini lockdown, itu tidak ada, kecuali kemarin ada beberapa RT yang ketika mudik terpapar seperti di Cilangkap. Yang lain cukup baik sejauh ini," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Juni.

Selain itu, Riza menyebut tak lagi ada zona merah atau daerah dengan risiko COVID-19 yang tinggi di Ibu Kota. Namun, Riza menyebut Pemprov DKI masih akan memantau arus balik pemudik lebaran tahun ini.

"Kita akan lihat dalam satu minggu ke depan karena penyekatan kita perpanjang. Satu-dua Minggu ke depan akan lebih jelas lagi sejauh mana dampak arus mudik dan arus balik terhadap penularan penyebaran di DKI. Nanti datanya akan lebih jelas dalam dua minggu ke depan," ungkap dia.

Diketahui, awalnya ditemukan puluhan kasus COVID-19 pada warga RT 3 RW 3 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang terpapar corona bertambah menjadi 104 kasus dari 691 warga yang tinggal di RT tersebut per tanggal 23 Mei.

Camat Cipayung, Fajar Eko Satrio menceritakan kronologi awal terjadinya peristiwa ini. Mulanya saat lebaran, ada satu keluarga besar yang merupakan warga setempat melakukan interaksi atau silaturahmi saat lebaran. Saat itu, salah seorang anggota keluarga diketahui mengalami sakit pernapasan. 

"Di sini ada satu keluarga, satu keluarga besar, satu kampung pada saat hari raya mereka interaksi. Kebetulan tidak tahu ada yang sakit, sakit bawaan atau asma," kata Fajar.

Seseorang yang sesak napas itu hanya menduga sedang mengidap asma yang merupakan penyakit bawaannya, akhirnya ia tetap berinteraksi. Ia tak mengetahui dirinya terinfeksi COVID-19, sehingga tetap bersilaturahmi dengan orang sekitarnya dan terjadilah penularan.

"Yang bersangkutan juga tidak tahu sehingga masih berinteraksi dan penyebarannya cepat," ujar dia.

Kini, masih tersisa 2 warga yang positif COVID-19 di RT tersebut. Zona merah di RT 3 sudah menjadi zona kuning. Warga menggelar syukuran setelah dihentikannya penerapan mini lockdown di daerah tersebut.