JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin akhirnya terlihat hadir dalam Rapat Paripurna DPR RI Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021, Senin, 31 Mei.
Setelah sebelumnya, wakil ketua umum Partai Golkar itu absen pada rapat Paripurna pembukaan masa sidang, 6 Mei lalu. Azis juga tak nampak dalam rapat paripurna 10 Mei dan 25 Mei lalu.
Dengan hadirnya Azis, lima pimpinan DPR dinyatakan lengkap menghadiri Rapat Paripurna hari ini. Diantaranya, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmo Dasco Ahmad, Muhaimin Iskandar, dan Rachmad Gobel.
Namun, usai menyanyikan lagu Indonesia Raya dan rapat dibuka Ketua DPR Puan Maharani, Azis sudah tak terlihat lagi di meja pimpinan.
BACA JUGA:
Artinya, Azis tak mengikuti agenda Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi atas kerangka ekonomi makro (KEM) dan pokok-pokok kebijakan fiskal RAPBN tahun anggaran 2022. Terpantau, hanya 4 pimpinan saja.
Dalam rapat tersebut, Puan melaporkan, rapat Paripurna hari ini dihadiri 348 orang anggota dari jumlah seluruh anggota DPR RI yaitu 575 orang. Dengan rincian, 63 orang hadir fisik dan 285 virtual hadir secara virtual.
"Dengan demikian kuorum telah tercapai," kata Puan.
Sebelumnya, saat Azis tak terlihat di Parlemen, Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) DPP Partai Golkar, Supriansa, mengungkap bahwa waketum partainya itu memang lebih sering di rumah.
"Saya mendengar dari kawan beberapa hari lalu beliau ada di rumah dinas dan sekarang sering di rumahnya katanya," ujar Supriansa kepada wartawan di DPR, Selasa, 25 Mei.
Diketahui, nama Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin ikut disebut-sebut terlibat dalam kasus pemerasan yang dilakukan penyidik KPK dari unsur Polri Stefanus Robin Pattuju terhadap Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial.
Hal itu dinyatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pada Kamis, 22 April lalu. Menurut Firli, Aziz Syamsuddin adalah aktor yang mempertemukan penyidik KPK Stefanus dengan Wali Kota Tanjung Balai.