Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin kembali tak terlihat dalam rapat paripurna hari ini, Selasa, 25 Mei. Ini kali ketiga Azis absen menghadiri rapat paripurna usai kabar dugaan terlibat dalam kasus Tanjungbalai.

Sebelumnya, dia rajin memimpin rapat paripurna. Kini, Azis sudah tak nampak sejak pembukaan masa sidang 6 Mei dan 20 Mei 2021 lalu.

Lantas kemana kah Azis Syamsuddin?

Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) DPP Partai Golkar, Supriansa, mengungkap keberadaan Azis yang kini jarang terlihat di Parlemen.

 

Menurutnya, saat ini wakil ketua umum Partai Golkar itu masih berada di Jakarta. Supriansa mengaku belum bertemu dengan Azis hingga hari ini.

"Saya mendengar dari kawan beberapa hari lalu beliau ada di rumah dinas dan sekarang sering di rumahnya katanya," ujar Supriansa kepada wartawan di DPR, Selasa, 25 Mei.

 

Namun, kata dia, wecara pribadi dirinya belum mendapat kabar soal alasan Azis tak pernah menghadiri rapat paripurna lagi.

 
"Saya belum dapat kabar dari yang bersangkutan kenapa beliau tidak pernah hadir dalam sidang-sidang paripurna yang sudah berjalan tiga kali sejak dibukanya masa sidang ini," katanya.

 

Hari ini, Azis Syamsuddin rampung bersaksi dalam sidang etik. Dia menjadi salah satu saksi dalam sidang yang digelar oleh Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat seorang penyidik, Stepanus Robin Pattuju.

Usai menjalani persidangan yang digelar tertutup, Azis menyebut akan mengikuti proses yang tengah berjalan. Adapun pemanggilan terhadap politikus Partai Golkar ini karena dia diduga mengenalkan M Syahrial dengan Stepanus. Namun Azis enggan memberikan keterangan lebih mengenai kasus ini. 

"Saya ikut proses yang ada aja," katanya kepada wartawan sebelum meninggalkan kantor Dewan Pengawas KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Mei.

Stepanus diduga melanggar kode etik setelah menjadi tersangka penerima suap dari Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial. Uang diberikan agar pengusutan perkara di Kota Tanjungbalai tak berlanjut atau dihentikan.

Seperti diketahui, nama Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin ikut disebut-sebut terlibat dalam kasus pemerasan yang dilakukan penyidik KPK dari unsur Polri Stefanus Robin Pettuju terhadap Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial.

Hal itu dinyatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pada Kamis, 22 April lalu.

Menurut Firli, Aziz Syamsuddin adalah aktor yang mempertemukan penyidik KPK Stefanus dengan Wali Kota Tanjungbalai.