1.000 Mesin Pintar Diklaim Bisa Mencegah Penyebaran COVID-19
Menteri Kominfo Johnny G Plate (Foto: Kemenkominfo)

Bagikan:

JAKARTA - Untuk memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan  1.000 mesin pintar Internet of Things (IoT) bertajuk Akses untuk Bangsa. 

Mesin pintar ini, akan disebar pada daerah rawan COVID-19. Dimana, mesin ini berfungsi mempercepat penyampaian informasi dan mengatasi penyebaran COVID-19.

“Hal ini juga selaras dengan pendekatan Kementerian Kominfo dalam mengkomunikasikan satu narasi yang konsisten tentang pencegahan COVID-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia di pelosok nusantara,” ungkap Menteri Kominfo Johnny G Plate dalam konferensi pers online, Senin 4 Mei.

Kata dia, mesin ini diutamakan daerah rawan. Seperti di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Bali dan Sidoarjo serta beberapa kota lainnya.

Sebanyak 1.000 mesin pintar IoT itu akan ditempatkan di Alfamart, Alfamidi, Apotek Kimia Farma dan toko lainnya. Menurut Johnny mesin pintar berperan menjangkau Online to Offline (O2O) di area rawan COVID-19.

“Dan secara drastis (mesin pintar)  dapat mengurangi interaksi antara kasir dengan pengunjung lain ketika melakukan pembelian di toko ritel untuk kebutuhan sehari-hari, pembayaran listrik, pembelian obat dan kegiatan pembelanjaan lainnya,” jelas Menteri Kominfo.

Diketahui, mesin pintar Akses untuk Bangsa ini dibenamkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR). Setiap mesin pintar nantinya akan memiliki dua fitur utama untuk akses dan informasi.

Fitur akses tersebut diperuntukan membantu mengurangi interaksi antara satu individu dengan yang lain pada masa wabah COVID-19 serta konsultasi dengan AI seputar COVID-19. Adapun fitur informasi mencakup data Chatbot dari situs Covid19.go.id, aplikasi PeduliLindungi dan 10 Rumah Aman.

"Ke depannya soal pengembangan akan dapat digunakan untuk verifikasi data terkait seperti penerima donasi sembako, obat-obatan, dan informasi publik lainnya,” tutur Johnny.

Selain itu, masih dalam pelaksanaan PSBB, pemerintah menyampaikan kepada masyarakat agar mematuhi protokol dasar dalam memutus rantai penyebaran COVID-19, yaitu untuk tetap tinggal di rumah, menjaga jarak aman, selalu cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.