JAKARTA - Puluhan orang Yahudi fanatik didampingi polisi Israel, Kamis, 27 Mei menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Jumlah mereka mencapai 120 orang.
Dilansir dari Yenisafak, mereka masuk lewat Haram al-Sharif dari Gerbang Al-Maqaribe (Maroko) di barat daya masjid. Kata Waqf Islam Yerusalem dalam sebuah pernyataan.
Dilindungi oleh polisi Israel, kelompok itu meninggalkan situs suci setelah berkeliaran di halaman Haram al-Sharif.
Pada tanggal 23 Mei, lebih dari 250 orang Yahudi fanatik memasuki Masjid Al-Aqsa untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar tiga minggu. Penggerebekan oleh orang-orang Yahudi fanatik di Haram al-Sharif meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
Polisi Israel tidak mengizinkan orang Yahudi memasuki Haram al-Sharif karena perlawanan Palestina sejak 4 Mei. Karena ketegangan meningkat atas penganiayaan Israel yang terus berlanjut terhadap orang-orang Palestina.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan serangan itu merusak upaya untuk memperkuat gencatan senjata yang dicapai oleh Israel dan kelompok perlawanan Palestina hampir seminggu yang lalu.
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku Jumat lalu, mengakhiri 11 hari pertempuran terburuk dalam beberapa tahun.
Setidaknya 254 warga Palestina tewas, termasuk 39 wanita dan 66 anak-anak, dan lebih dari 1.900 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza, menurut pejabat kesehatan Palestina.