JAKARTA - Warga Yahudi berbondong-bondong memasuki Kompleks Masjid Al Aqsa dii Yerusalem yang diduduki di bawah perlindungan polisi Israel.
Menurut Wakaf Islam Yerusalem, 1.200 warga Yahudi memasuki kompleks masjid secara berkelompok, melakukan ritual Talmud di halamannya dalam operasi penyerbuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena ribuan orang diperkirakan akan menyerbu Masjid Al-Aqsa pada pagi dan sore hari, seperti dikutip dari Kantor Berita Palestina WAFA 13 Agustus.
Pada saat bersamaan, pasukan pendudukan Israel menghalangi masuknya jemaah ke Halaman Masjid Al-Aqsa, mengerahkan pasukan besar di gerbangnya untuk memfasilitasi penyerbuan warga Yahudi ke tempat suci Islam tersebut.
Bersamaan dengan penyerbuan tersebut, polisi Israel mengubah Kota Tua Yerusalem menjadi zona militer yang dijaga ketat.
Ratusan petugas dikerahkan di sekitar gerbang masjid dan di seluruh Kota Tua. Langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan. termasuk kontrol ketat terhadap akses bagi jamaah.
Persiapan sedang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan apa yang disebut gerakan Temple Mount untuk memperingati apa yang mereka sebut sebagai "Penghancuran Bait Suci."
BACA JUGA:
Rencana mereka termasuk rantai manusia di sekitar tembok Kota Tua yang dijadwalkan pada Senin malam, dengan acara dimulai dari Tembok Buraq dan meluas ke arah Kota Tua. Ini akan diikuti oleh pawai pengibaran bendera.
Selain itu, kelompok-kelompok ini menyerukan penyerbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa pada Hari Selasa untuk memperingati acara yang sama.