BANYUWANGI - Beragam cara dilakukan banyak orang untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina. Dua orang warga Jakarta, Muhammad Maahir Abdulloh (26) dan Ahmad (33) bersepeda hampir 1.000 kilometer hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
Keduanya bersepeda untuk mengumpulkan donasi yang akan disumbangkan ke rakyat Palestina.
Keduanya tiba di Banyuwangi, tepatnya di patung Tari Gandrung pada Kamis, 27 Mei. Keduanya berangkat dari Jakarta pada Senin 17 Mei atau tepat 11 hari hingga sampai ke Banyuwangi.
"Target kami 10 hari, ada sejumlah kendala di luar keinginan, jadi ini sampai di hari ke-11," kata Maahir saat ditemui.
Dia mengatakan rute yang ditempuh yakni jalur Pantura mulai dari Jakarta-Karawang-Indramayu-Pemalang-Semarang.
Kemudian berlanjut ke Tuban- Lamongan-Surabaya-Probolinggo-Situbondo dan finish di Banyuwangi.
"Pokoknya dalam sehari jalan dari pagi sampai matahari tenggelam, malam istirahat," katanya.
Dalam perjalanan, dua pesepeda ini beristirahat di penginapan dan rumah teman-temannya di kota yang disinggahi.
Maahir mengaku tak begitu menemui kendala karena sudah pernah melakukan perjalanan jelajah Indonesia melintasi 34 provinsi selama dua tahun pada tahun 2018.
"Jadi dua tahun saya bersepeda keliling Indonesia. Baru enam bulan istirahat jalan lagi untuk rute Jakarta-Banyuwangi," kata dia.
BACA JUGA:
Sementara Ahmad mengaku bahagia akhirnya bisa menyelesaikan perjalanan jauh ini.
"Kalau capek pasti, tapi seneng ketika di jalan didatangi orang dan diberikan semangat," kata dia.
Kedua pesepeda akan kembali ke Jakarta besok, Jumat, 28 Mei. Keduanya akan kembali ke Ibu Kota dengan bus umum.
Sementara dana donasi yang berhasil dikumpulkan Rp34,9 juta. Donasi disumbangkan melalui rekening Indonesia Dermawan yang bisa dilihat secara transparan oleh masyarakat.
"Untuk dananya nanti akan disalurkan ke Palestina melalui lembaga penyalur bantuan ACT," kata dia.