JAKARTA - Hungaria akan menghapus sebagian besar pembatasan COVID-19 di negaranya. Hal ini termasuk jam malam, usai tercapainya lima juta orang penerima vaksin COVID-19 akhir pekan ini.
Perdana Menteri Viktor Orban mengatakan melalui radio pemerintah bahwa masker tidak akan perlu digunakan lagi di tempat umum, dan pertemuan hingga 500 orang sudah dapat digelar di udara terbuka. Acara-acara di dalam ruangan juga terbuka bagi mereka pemegang sertifikat vaksinasi.
"Ini artinya kita telah menaklukkan gelombang ketiga pandemi," kata Orban, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 22 Mei.
Ia menambahkan bahwa tiba waktunya untuk mengatakan "selamat tinggal masker" di tempat umum.
Hungaria merupakan satu-satunya negara Uni Eropa yang merestui sekaligus menggunakan vaksin buatan Rusia dan China dalam jumlah besar --sebelum Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) memeriksa atau menyetujuinya.
BACA JUGA:
Kebijakan itu memungkinkan Hungaria mencapai salah satu tingkat vaksinasi tertinggi Uni Eropa, dengan 50 persen dari sekitar 10 juta populasi mereka setidaknya telah disuntik dosis pertama.
Sebagian besar aspek industri jasa sudah kembali beroperasi, seperti hotel, restoran, spa, teater, bioskop, pusat kebugaran, serta tempat olah raga.
Orban kembali menegaskan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang penangguhan pembayaran pinjaman COVID sampai akhir Agustus, guna memungkinkan bank dan pemerintah melanjutkan pembicaraan dan menuntaskan rencana mengenai masa depan penangguhan tersebut.