JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut perayaan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah saat pandemi COVID-19 di berbagai daerah dan beberapa duta besar LBBP RI berjalan dengan khusyuk dan aman.
Hal ini tergambar dari dari berbagai laporan situasi pelaksanaan lebaran oleh kementerian dan lembaga bidang Polhukam dan Duta Bersar LBBP RI yang disampaikan saat halal bihalal virtual Kemenko Polhukam pada Jumat, 14 Mei.
Hadir dalam halal bihalal ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Jaksa Agung ST Burhanudin, Kepala BIN Budi Gunawan, dan sejumlah petinggi lainnya.
Selain meminta laporan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri kepada kementerian danlembaga bidang polhukam, Mahfud MD juga meminta laporan dari petugas lapangan di wilayah Indonesia Timur.
Laporan ini diberikan oleh Dandim 1710/Mimika dan petugas lapangan wilayah Indonesia Barat sekaligus wilayah perbatasan yang diwakili Kapolres Natuna.
Ada pun halal bihalal secara virtual ini dilakukan selama 1,5 jam. Kegiatan berjalan hangat dan penuh keakraban.
BACA JUGA:
Mahfud MD yang didampingi istri menyatakan permohonan maaf lahir batin dan memberikan apresiasi kepada kementerian dan lembaga, serta petugas lapangan yang bekerja maksimal mengawal pelaksanaan lebaran dalam situasi COVID-19.
"Kalau misalnya saya punya salah saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Mei.
Dia mengatakan lebaran adalah budaya Islam Indonesia. "Tapi dalam Islam, jika ada adat istiadat dan budaya yang baik dikembangkan maka berpahala," ungkapnya.
"Karena apa, karena budaya ini dari dalil tentang silaturahmi, dalil tentang saling memaafkan. Dalam Islam silaturahmi harus dilakukan," pungkasnya.
Terkait
