Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat adanya warga Negara Asing (WNA) asal India yang datang ke Indonesia dalam keadaan positif COVID-19 dengan mutasi virus B1617.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut saat ini WNA India tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.

"WNA asal India yang terinfeksi COVID-19 varian B1617 berada dalam kondisi stabil, sehat, dan masih dirawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 6 Mei.

Wiku menuturkan, pemerintah terus melakukan pemeriksaan spesimen whole genome sequencing untuk memetalan varian virus corona yang masuk dan beredar di Indonesia.

"Ini sedang dilakukan pengumpulan sampel dan lebih besar di daerah di mana varian-varian baru tersebut ditemukan," ujar Wiku.

Wiku menyebut pemerintah sudah memperketat pengawasan di pintu masuk di wilayah Indonesia, seperti bandara, pelabuhan, dan daerah perbatasan dengan negara tetangga. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya varian baru COVID-19 lainnya.

Namun bagaimana pun juga, Wiku tetap meminta masyarakat untuk tetap patuh tergadap protokol kesehatan. "Untuk mencegah terjadinya penularan covid 19, saya meminta kepada masyarakat untuk dapat mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan," ungkap Wiku. 

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut mutasi virus B1617 telah masuk ke Indonesia.

Varian baru COVID-19 ini ada pada hasil tes whole genome sequencing dari salah satu dari ratusan WNA India yang beberapa waktu lalu naik pesawat charter masuk ke Indonesia.

"Mutasi B1617 ini kita dapatkan dari klaster WNA India yang kemarin ramai itu, yang berangkat ke Indonesia tanggal 10, 22 dan 23 April," kata Nadia.

B1617 adalah mutasi virus yang berasal dari India. Penularan B1617 menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tsunami kasus COVID-19 di India. Virus ini sudah ditemukan sedikitnya di 17 negara.