Harapan Terus Ada Setelah Angka Kesembuhan Salip Angka Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia
Ilustrasi (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah pasien COVID-19 sembuh di Indonesia kini berhasil menyalip angka mereka yang meninggal setelah terjangkit virus tersebut. Namun, kejadian ini sebenarnya tak hanya terjadi pada Kamis, 16 April yang lalu. Angka kesembuhan yang lebih tinggi dari angka kematian akibat virus ini, kerap terjadi walaupun tak disadari oleh masyarakat.

Berdasarkan data yang dirangkum dari netray.id, kami mencatat beberapa kali jumlah pasien sembuh melebihi jumlah pasien dunia. Grafik dari data resmi milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) di situs ini mencatat, pada 14 Maret yang lalu angka mereka yang sembuh mencapai 6 orang sementara mereka yang meninggal saat itu hanya satu orang.

Selanjutnya, pada tanggal 17 Maret tercatat tak ada pasien meninggal yang meninggal dunia sementara untuk pasien sembuh berjumlah 1 orang. 

Kejadian ini kembali berulang di tanggal 27 Maret. Saat itu, ada 11 pasien yang dinyatakan sembuh, sementara pasien meninggal berjumlah 9 orang. Kemudian, hasil positif ini juga terjadi pada tanggal 30 Maret yang lalu. Jumlah pasien sembuh mencapai 11 orang dan pasien yang meninggal berjumlah 8 orang.

Pada tanggal 1 April jumlah pasien yang sembuh mencapai 22 orang. Hanya selisih satu angka dari jumlah mereka yang meninggal.

Meski angka pasien sembuh sempat turun pada tanggal 2 April. Angka ini kemudian naik lagi dan pada pekan tersebut, angka kesembuhan paling tinggi terjadi pada tanggal 6 April dengan jumlah mencapai 28 pasien dinyatakan sembuh sementara sementara mereka yang meninggal mencapai 11 orang di hari yang sama.

Walaupun cenderung fluktuatif setelahnya, namun angka pasien yang dinyatakan sembuh kembali naik drastis pada tanggal 12 April yang lalu, hingga mencapai 73 pasien sedangkan pasien yang meninggalkan berada di angka 46 orang.

Angka ini kemudian meningkat drastis pada empat hari kemudian, pada tanggal 16 April kemarin, jumlah mereka yang sembuh mencapai 102 pasien sementara mereka yang meninggal berjumlah 27 orang. Sehingga, saat ini sudah ada 548 pasien yang dinyatakan sembuh.

Tangkap layar lama Netray tentang data pasien sembuh dan pasien meninggal karena COVID-19

Berkaca dari ratusan pasien yang sembuh, pemerintah meyakini virus ini bisa disembuhkan. Hal ini disampaikan oleh juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto beberapa waktu yang lalu.

"Kita bersyukur bahwa sampai saat ini sudah ada lebih dari 359 kasus yang sudah sembuh. Ini sebuah optimisme kita bahwa COVID-19 bisa disembuhkan dengan baik," kata Yurianto dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual di akun resmi BNPB, Minggu, 12 April.

Perihal COVID-19 bisa disembuhkan juga pernah disampaikan oleh Yurianto. Menurut dia, virus corona bisa disembuhkan sendiri berdasarkan imunitas tubuh orang yang terinfeksi dan tidak perlu menunggu ada obat maupun vaksin.

"Makanya kita tidak harus menunggu obat atau vaksin. Secara global, lebih banyak yang sembuh daripada yang meninggal akibat penyakit ini," ungkap dia.

Diketahui, saat ini ada 2.181.308 kasus COVID-19 di seluruh dunia dengan jumlah mereka yang sembuh mencapai 547.069 orang dan yang meninggal sebanyak 145.471 orang.

Kembali ke soal angka kesembuhan di Indonesia, Yurianto mengatakan mereka yang dinyatakan sembuh juga tidak menjalankan pengobatan secara spesifik. Pengobatan mereka, kata dia, selama ini hanya meningkatkan daya tahan tubuh. 

Bagi kasus positif yang tak bergejala, Yurianto mengatakan, masyarakat cukup melakukan isolasi mandiri di rumah sambil dipantau oleh tenaga kesehatan.