JAKARTA - Jumlah pasien positif penderita COVID-19 di seluruh dunia melaju kencang. Malam ini, jumlah penderita severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) tembus di atas dua juta orang.
Data dari Johns Hopkins University, Rabu, 15 April 2020, mencatat ada 2.008.850 jumlah kasus positif. COVID-19 membutuhkan 83 hari --sejak muncul pertama kali-- untuk bisa menulari satu juta orang di planet ini. Dan parahnya lagi, virus ini cuma perlu 14 hari kemudian untuk bisa menggandakan angkanya hingga menyentuh angka dua juta.
Ada 129.045 orang meninggal akibat ganasnya virus ini. Beruntung angka kematian itu, masih kalah banyak dibanding jumlah pasien yang sembuh sebanyak 502.389 orang.
Virus yang belum memiliki vaksin ini memang tak mengenal status ketika menulari seseorang. Mulai dari Pangeran Charles, musisi, menteri, semua bisa tertular.
Penyebarannya merata ke seluruh muka bumi. Lebih dari setengahnya, ada di Benua Eropa. Namun Amerika Serikat, menjadi negara paling empuk bagi virus ini untuk menyebar. Tercatat ada 610.774 jumlah kasus positif di negara adidaya itu.
Seluruh negara langsung menerapkan aturan menjaga jarak dan tetap berada di rumah. Ada yang berhasil menekan laju penyebaran. Namun tidak sedikit juga negara yang masih sulit mengontrol laju kenaikan kasus.
Perekonomian banyak negara hancur. Tapi, beberapa orang malah sedang menikmati penambahan kekayaan dari lini bisnisnya. Salah satunya, CEO Amazon, Jeff Bezos. Kantongnya semakin tebal 24 miliar dolar selama pandemi coronavirus ini.