Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad menilai partai dinasti tidak akan terjadi di Partai Ummat. Alasannya, meski Ketua Dewan Majelis Syuro adalah Amien Rais, namun ketua umum Partai Ummat Ridho Rahmadi merupakan menantu, bukan anak kandung.

"Ridho Rahmadi itu menantunya Amien Rais, ketua majelis syuro, sebenarnya ada kerancuan juga tapi tidak terlalu ditonjolkan. Karena Ridho Rahmadi bukan anak kandung," ujar Andriadi kepada VOI, Jumat, 30 April.

Menurutnya, beda hal bila Ridho adalah anak kandung. Maka itu sambung Andriadi, bisa disebut politik dinasti lantaran dikuasai satu keluarga yang diyakini membuat perjalanan partai tidak mulus.

"Kalau Hanafi Rais jadi ketum mungkin agak sedikit digesek-gesek, maksudnya 'partai dinasti juga nih'. Tapi ini menantu walaupun ada hubungan tapi bukan anak kandung," jelasnya.

Andriadi justru menilai, penunjukkan Ridho sebagai ketua umum hanya formalitas administrasi untuk mendaftarkan partai ke Kementerian Hukum dan HAM. Seperti halnya Partai NasDem saat pertama kali berdiri.

"Saya pikir gini, sama dengan Nasdem, kan dulu Patrice Rio Capella tapi setelah setahun kemudian dikembalikan lagi ke Surya Paloh. Artinya bisa jadi sekarang penuhi administrasi dulu kemudian berganti setahun dua tahun. Pokoknya lulus administrasi dulu lah, ya bisa jadi," kata Andriadi.

Sebelumnya Waketum Partai Ummat Agung Mozin, Majelis Syuro bisa sewaktu-waktu mengganti ketua umum di DPP. Sebab, kewenangan tertinggi berada di tangan majelis tersebut.

Namun Andriadi menduga ada tokoh nasional yang kuat bakal menjadi kejutan di Partai Ummat. Nantinya, sosok itulah yang nakal didaulat menjadi pimpinan parpol bahkan calon presiden dari partai berlambang perisai dan bintang emas itu.

"Kemungkinan bisa jadi tokoh yang jadi, Gatot Nurmantyo, Din Syamsudin atau Anies Baswedan. Tapi sementara untuk memuluskan admunstrasi ya bisa jadi (Ridho Rahmadi, red)," katanya.

Sebelumnya, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus menyindir Partai Ummat yang baru dideklarasikan Amien Rais, melakukan praktik oligarki.

Pasalnya, di tubuh partai berlambang perisai bintang emas itu, Amien Rais menjadi Ketua Majelis Syuro. Sementara, yang menjadi ketua umum merupakan menantunya sendiri, yakni Ridho Rahmadi.

"Masyarakat akan menilai apakah praktik oligarki atau partai dibentuk dalam sistem kerajaan telah berlaku pada Partai Ummat. Tentu masyarakat sudah cerdas, kita persilakan masyarakat menilai," ujar Guspardi, Jumat, 30 April.