53 Prajurit KRI Nanggala-402 Diberi Anugerah Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menemui keluarga prajurit KRI Nanggala-402 (Puspen TNI)

Bagikan:

JAKARTA - 53 prajurit KRI Nanggala-402 mendapatkan anugerah kenaikan pangkat luar biasa. Prajurit ini gugur karena kapal selam tenggelam saat bertugas di perairan Bali.

Pemberian anugerah kenaikan pangkat luar biasa dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam penganugerahan Tanda Kehormatan RI.

Upacara ini merupakan bentuk penghormatan terakhir untuk para prajurit yang gugur. Upacara digelar di Hanggar 2 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 29 Apirl.

Penganugerahan  tanda  kehormatan dan kenaikan pangkat  luar biasa tersebut  berdasarkan Keppres RI No 26/TK/Tahun 2021 tentang penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Nararya, Keppres RI No 39/TNI/ Tahun 2021 tentang kenaikan pangkat luar biasa Operasi Militer Selain Perang anumerta, Kepmenhan RI No 466/IV/2021 tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta dan Kep Panglima TNI Nomor Kep 341/IV/2021 tentang penetapan kenaikan pangkat luar biasa Operasi Militer Selain Perang anumerta.

Panglima TNI menyampaikan pesan  Presiden Joko Widodo mengenai beasiswa bagi anak prajurit KRI Nanggala-402 yang masih bersekolah.

“Dinas Personel akan mendata dan akan segera membangunkan rumah bagi keluarga Prajurit yang gugur. Mudah-mudahan apa yang jadi keinginan kita semua terkait dengan fasilitas perumahan maupun juga beasiswa pendidikan untuk putra putri dapat tercapai,” ujar Panglima TNI.

Turut dalam acara penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia (RI)  dan kenaikan pangkat luar biasa untuk 53 Prajurit KRI Nanggala-402, di antaranya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, serta para perwira tinggi dan pejabat TNI-Polri.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menemui keluarga prajurit KRI Nanggala-402 (Puspen TNI)

Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari kelima pencarian atau pada Minggu, 25 April, mengumumkan 53 prajurit yang berada dalam kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur dalam tugasnya.

Pengumuman itu diberikan setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah jadi tiga bagian.

Ada pun kapal ini sebenarnya dijadwalkan latihan penembakan rudal di Laut Bali yang direncanakan pada hari Kamis, 22 April. Latihan ini akan disaksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono.

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat pada tahun 1979, dan memasuki dinas aktif pada tahun 1981.