JAKARTA - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana mengkritik langkah Anies Baswedan yang turun langsung dalam pengadaan kerja sama di bidang pangan, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
Kata William, daripada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan repot-repot menandatangani nota kesepahaman ketahanan pangan, lebih baik fokus bekerja di Jakarta.
"Lebih baik pak Anies fokus bekerja di DKI Jakarta, mengingat jabatan beliau habis tahun depan namun belum ada satupun janji kampanye beliau yang tuntas," kata William kepada wartawan, Selasa, 27 April.
William menduga kunjungan Anies ke Jabar hingga Jatim dalam rangka mencari dukungan untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024. Namun, menurutnya, Anies harus menuntaskan pekerjaannya di Jakarta jika ingin memuluskan niat dalam kontestasi politik di tahun 2024.
"Masa jabatan beliau habis tahun depan, mustahil bisa menuntaskan janji kampanye. Melihat kondisi seperti itu, sulit untuk terpilih menjadi Presiden RI karena beliau gagal di DKI Jakarta," ungkapnya.
BACA JUGA:
Safari Anies dimulai saat mengikuti kegiatan panen raya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat, 16 April lalu. Panen raya ini merupakan kerja sama kontrak di bidang pangan antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap.
Anies melanjutkan perjalanannya bertemu dengan Bupati Kuningan Acep Purnama untuk membahas peluang kerja sama di bidang pangan. Ia juga mengunjungi kedua orang tuanya pada Sabtu, 17 April.
Pada Minggu, 25 April, Anies bertolak ke Ngawi, Jawa Timur untuk kembali melakukan kerja sama guna memperluas cakupan serapan gabah untuk pasokan beras di Jakarta.
Tak cuma mengurusi kontrak pangan, Anies juga sempat mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Anies juga menginap di Kota Madiun dan bertemu wali kotanya, selain juga bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ada pesan politik yang dilihat pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga. Dari kegiatan safari ini, Anies ingin mendulang dukungan menuju Pemilihan Presiden 2024.
"Secara tersurat, kunjungan Anies itu hanya untuk mengamankan pangan warga Jakarta dan keinginan menyejahterakan petani, seperti yang ia ucapkan. Tapi, secara tersirat kunjungan Anies itu juga dapat dimaknai dalam konteks politis, yakni Pilpres 2024," kata Jamiluddin kepada VOI.
"Jadi, kunjungan Anies ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan nanti usai lebaran ke Sumedang (Jabar) tentulah lebih kental politisnya daripada sekedar urusan pangan. Sebab, kalau hanya urusan pangan, cukup petinggi Pemprov DKI Jakarta saja yang datang ke wilayah tersebut," ungkap dia.