JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan mutasi COVID-19 varian B1617 yang tengah menyebar di India telah ditemukan di Indonesia.
Dia menyebut ada 10 orang di Indonesia yang teridentifikasi terkena virus Corona varian B1617. Enam di antaranya merupakan kasus impor yang masuk dari perjalanan luar negeri baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah segera melakukan tracing secara masif menyusul kabar masuknya virus COVID-19 varian baru tersebut ke tanah air.
"Lakukan tes acak pada kantor-kantor atau perusahaan yang banyak mempekerjakan orang India, terutama yang baru datang dalam 14 hari terakhir," ujar Mufida, Selasa, 27 April.
BACA JUGA:
Untuk mencegah kenaikan kasus, legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan pemerintah Indonesia agar memperketat kedatangan warga negara asing (WNA) berpaspor India.
"Tutup kedatangan WN India dan negara yang banyak kontak dengan India, serta negara yang mengalami kenaikan kasus baik dari penerbangan langsung maupun transit," tegas Mufida.
Pengetatan, kata dia, juga harus diberlakukan terhadap WNA yang sedang memiliki kasus kenaikan tinggi di negara asalnya.
"Karantina di tempat khusus selama lima hari dengan 2 kali pemeriksaan PCR untuk memastikan negatif plus sembilan hari di tempat tinggal ata tidak bekerja dahulu," kata Mufida.