Bagikan:

JAKARTA - Ukraina menyerang pangkalan udara pembom strategis Rusia di Engels, Saratov dengan pesawat nirawak pada Hari Kamis, memicu ledakan besar dan kebakaran sekitar 700 km (435 mil) dari garis depan perang, kata pejabat Rusia dan Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udara telah menembak jatuh 132 pesawat nirawak Ukraina di wilayah Rusia, dikutip dari Reuters 21 Maret.

Video yang diverifikasi oleh Reuters menunjukkan ledakan besar menyebar dari lapangan udara, menghancurkan pondok-pondok di dekatnya.

Video terverifikasi lainnya menunjukkan gumpalan asap raksasa mengepul ke langit fajar dan kebakaran hebat.

Pangkalan Udara Engels, yang sudah ada sejak zaman Uni Soviet, menjadi homebase bagi pesawat pengebom strategis berat berkemampuan nuklir Tupolev Tu-160 milik Rusia, yang dikenal secara tidak resmi dengan sebutan White Swans.

Gubernur Saratov Roman Busargin mengatakan, telah terjadi serangan pesawat nirawak Ukraina di Kota Engels yang menyebabkan lapangan udara terbakar, dan penduduk di dekatnya telah dievakuasi. Dia tidak secara spesifik menyebutkan pangkalan udara Engels, tetapi itu adalah lapangan terbang utama di daerah tersebut.

Saluran Telegram Shot mengatakan, Ukraina menyerang Engels dengan pesawat nirawak jenis PD-2 dan Liutyi.

Kepala Distrik Engels Maxim Leonov mengatakan, keadaan darurat setempat telah diumumkan tetapi tidak memberikan banyak rincian.

Sepuluh orang terluka dalam serangan itu, kata pejabat setempat. Beberapa penduduk setempat menyatakan terkejut saat menemukan berbagai bagian pesawat nirawak Ukraina di kebun mereka.

Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi apa yang telah terjadi di lapangan terbang tersebut.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukannya telah menyerang lapangan terbang tersebut dan memicu ledakan amunisi sekunder.

Kyiv mengatakan, Rusia telah menggunakan pangkalan Engels untuk melakukan serangan terhadap Ukraina.

Ukraina telah melakukan serangan sebelumnya di pangkalan udara Engels sejak Desember 2022. Pada Bulan Januari, Ukraina mengklaim telah menyerang depot minyak yang melayani pangkalan tersebut, yang menyebabkan kebakaran besar yang membutuhkan waktu lima hari untuk dipadamkan.

Seorang sumber keamanan Ukraina mengatakan pada saat itu, serangan pesawat nirawak telah menyerang fasilitas penyimpanan yang menyimpan bom berpemandu dan rudal di pangkalan Engels.