Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur PT Adonara Propertindo, Tommy Adrian. Dia diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta.

"Pemeriksaan dilakukan di kantor KPK Jalan Kuningan Persada, Kavling 4, Jakarta Selatan," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri, Kamis, 22 April.

Belum diketahui materi pemeriksaan yang dilakukan terhadap Tommy. Namun, KPK memang tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan tanah yang terjadi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, KPK saat ini memang tengah mengusut kasus korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.

Tanah ini, nantinya bakal digunakan untuk membangun rumah dengan down payment atau DP Rp0 yang merupakan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Meski belum diumumkan, berdasarkan surat panggilan seorang saksi, dalam perkara ini ada empat tersangka yang sudah ditetapkan oleh KPK. Tersangka pertama adalah Direktur Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles, yang kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya.

Selain itu, KPK juga menetapkan dua pihak swasta Anja Runtuwene, dan Tommy Ardian sebagai tersangka. Tak hanya itu, KPK juga menetapkan korporasi yakni PT Adonara Propertindo.

Keempat tersangka itu disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.