Bagikan:

DENPASAR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bali, Jamaruli Manihuruk merespons viral video bule yang melukis masker di wajahnya untuk mengecoh satpam swalayan. 

Dengan lukisan masker, bule perempuan itu seakan-akan taat protokol kesehatan sehingga dibolehkan masuk ke swalayan di Jalan Subak Sari, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. 

"Informasi terakhir seusai laporan petugas kami di lapangan. Kami sudah menemukan yangbersangkutan tapi kami juga ingin memastikan kesalahan tersebut," kata Jamaruli dalam keterangannya, Rabu, 21 April malam.

"Karena negara kita negara hukum harus bertindak sesuai dengan hukum. Di satu sisi bahwa kami sampaikan bahwa itu tidak ada pelanggaran ke imigrasian tapi tentunya bukan hanya masalah keimigrasian yang perlu kita tegakkan. Masalah pelanggaran yang lain pun kita harus tegakkan," sambungnya. 

Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kepolisian, Satpol PP, Satgas Penanganan COVID-19.

"Selama belakangan ini kami sudah melakukan razia sebanyak 11 kali, baik sebelum adanya Pergub tanggal 4 Maret 2021, kami sudah sudah melakukan razia," jelasnya.

"Ada 120 orang asing yang kami tindak itu yang menjadi bagian dari tugas yang kami lakukan bersama polisi, TNI, Satpol PP, Imigrasi atau Kementerian Hukum dan HAM yang melaksanakan kegiatan prokes," sambung Jamaruli.

Kelakuan warga asing yang ada di Bali sebelumnya menjadi sorotan hingga viral di media sosial. Bule ini melukis gambar masker di wajah dan mengelabui satpam di salah satu swalayan di Bali.

Video tersebut, diunggah akun Instagram @denpasar.viral. Dalam video itu, terlihat ada dua bule perempuan dan pria. 

Mulanya kedua bule ini masuk ke dalam swalayan tapi dilarang karena tak memakai masker. 

Karena bule perempuan tak mengenakan masker, akhirnya keduanya kembali ke mobil. Di dalam mobil, wajah perempuan dilukis menyerupai masker. Keduanyaa  kembali ke swalayan dan berhasil lolos dari pengawasan satpam. 

Sementara Kepala Satpol Bali Dewa Darmadi membenarkan video itu terjadi di salah satu swalayan di Bali dan para bule tersebut sudah diketahui tempat tinggalnya.

"Benar di Bali, informasinya keduanya tinggal di Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali," kata Darmadi, saat dihubungi Rabu, 21 April.