Bagikan:

MEDAN - Selebgram asal Medan, Ratu Talisha, alias Ratu Entok, dikabarkan ditangkap Polda Sumatera Utara. Tapi Polda Sumut membantah kabar di media sosial.

"Info sementara sudah diproses hukum oleh Bidang dan Divisi Hukum DPW PPNI Sumatera Utara dan kuasa hukum Bpk Sukendar membuat srat protes dan somasi ke Kominfo dan sekarang dalam penyidikan Polda Sumut..semoga segera mendapatkan sanksi sesuai yg berlaku," tulis caption media sosial yang beredar. 

Terkait kabar itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi membantah polisi menangkap selebgram tersebut. 

"Nggak ada, sudah ditanyakan ke Cyber nggak ada," kata Hadi, Senin, 19 April. 

Saat ditanya ada-tidaknya pihak yang melaporkan Ratu Entok, Kombes Hadi mengatakan belum ada laporan yang diterima Polda Sumut. 

"Saya tanya ke SPKT nggak ada laporan juga. Kalau ada saya kasih tahu," sambungnya. 

Selebgram asal Medan Ratu Talisha alias Ratu Entok  ikut jadi sorotan karena berkomentar terkait kasus penganiayaan perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang, Sumsel. Ratu Entok meminta para perawat tidak lagi sombong dan berkaca dari kasus RS Siloam.

"Ya, karena selama ini kalian banyak yang sombong, banyak yang lantam (angkuh)," ujarnya. 

Lewat akun TikTok @ratu_entok2, Sabtu, 17 April, Ratu Entok meminta perawat untuk tidak pandang bulu merawat pasien lantaran terikat sumpah. 

"Apalagi kalo merawat dari orang-orang miskin, dari BPJS, dari pake Surat (Keterangan) Miskin, dari pake surat IS. Heeh, muka perawat kayak tong sampah," teriaknya makin jauh. 

Ratu Entok meminta dengan nada tinggi kepada perawat agar tidak menyepelekan pasien dari keluarga miskin yang menggunakan BPJS. 

Ucapan Ratu Entok menimbulkan pro-kontra. Walau ada beberapa warganet yang menentang, banyak dukungan mengalir kepada Ratu Entok.