JAKARTA - Mantan anak buah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Rian Ernest mengkritik kebijakan Pemprov DKI yang optimis penyelenggaraaan Formula E dapat digelar pada 2022 mendatang. Menurut Rian Ernest, bila perlombaan itu dapat terealisasi, lantas siapa yang akan menonton?
Kritik politisi PSI tersebut berangkat dari kajian badan khusus PBB yang mengurus soal pariwisata. Disebutkan, kondisi pariwisata baru bergeliat pada 2023 mendatang usai terpukul COVID-19.
"Jadi siapa yang mau buang duit untuk nonton Formula E di Jakarta Pak? Kondisi normal pariwisata baru akan tercipta secepat-cepatnya di 2023," terang Rian Ernest dalam saluran Youtube Cokro TV dikutip VOI, Senin, 19 April.
BACA JUGA:
Perkembangan dunia medis, dalam hal ini vaksin juga belum sempurna dalam menangkal COVID-19. Belum lagi dilaporkan, virus telah bermutasi dengan berbagai strain baru, misalnya di Afrika Selatan, Inggris atau lainnya.
"Secara ilmiah kita masih belum tahu apakah vaksin yang sudah dewasa ini cukup manjur untuk menghadapi strain yang baru ini. Belum lagi ada isu distribusi vaksin yang belum merata belum lagi isu herd imunity, yang pada akhirnya akan menentukan apakah pintu gerbang pariwisata global akan dibuka kembali normal seperti sebelum COVID," terang Rian Ernest.
Dengan alasan itu, Rian Ernest meminta BUMD PT Jakpro selaku penyelenggara untuk dapat realistis. Klaim bahwa Formula E akan menyedot wisatawan ke Jakarta dan menambah pundi-pundi rupiah harus dipikirkan kembali.
"Nah jadi saya pikir perlu lebih realistis dalam optimismenya. Kata Jakpro nih akan ada banyak orang dari luar negeri datang berbelanja dan menginap sejenak pada saat penyelenggara Formula E. Katanya akan ada jutaan orang yang menikmati perhelatan ini! Jakpro coba setop dulu dah cek realita," tegasnya.