Menkes Budi Minta Pemda Prioritaskan Lansia Divaksinasi Bulan Ramadan: Mereka Bakal Banyak Dikunjungi saat Lebaran
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dok. Tangkap layar Biro Setpres)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi kepada kelompok lansia dalam program vaksinasi prioritas.

Budi menganggap, pada bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, akan banyak masyarakat yang ingin bertemu dengan orang tuanya untuk menjalankan tradisi lebaran.

"Pada saat Ramadan nanti kemungkinan bahwa banyak keluarga yang ingin bertemu dengan orang tuanya sangat tinggi jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepda lansia," ujar Budi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 18 April.

Saat itu, potensi penularan COVID-19 dari warga berusia produktif kepada para lansia akan meningkat. Terlebih, lansia adalah kelompok yang rentan mengalami gejala berat ketika terpapar virus corona.

"Sehingga mereka bisa kita lindungi, kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya, mereka relatif sudah imunitasnya lebih baik," ujar dia.

Lebih lanjut, Budi berpesan agar pemerintah provinsi, serta kabupaten/kota untuk tetap menjalankan vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayanan publik dan lansia selama bulan puasa.

"Pesan saya kepada seluruh teman-teman di daerah, kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota terus jalankan program vaksinasi. MUI sudah bilang bahwa selama bulan puasa vaksinasi tidak membatalkan puasa jadi terus dijalankan," sebut Budi.

Dalam kesempatan ini, Budi juga mengingatkan agar warga jangan lengah terhadap protokol kesehatan ketika telah divaksinasi. Sebab, potensi penularan kepada warga yang telah mendapat suntikan vaksin masih ada.

Hal ini dilihat dari lonjakan gelombang kasus COVID-19 di sejumlah negara yang sudah menjalani program vaksinasi seperti negara di Eropa, India, Filipina, Papua Nugini, Chile, hingga Brasil.

"Jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada. Usaha keras kita selama ini jadi sia-sia karena lonjakan yang terjadi, karena kita lupa dan kurang waspada. Tetap menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya.