Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pukovisa Prawiroharjo meminta para dokter bijak dalam menggunakan sosial media.

Hal ini disampaikannya menanggapi video TikTok yang sempat diunggah oleh akun @dr.kepinsamuelmpg yang viral di media sosial yang viral dan mendapat tanggapan negatif dari warganet. Alasannya, video tersebut terindikasi mengandung unsur pelecehan seksual terhadap perempuan.

Berdasarkan informasi, Kevin Samuel merupakan dokter magang yang tengah bertugas di salah satu rumah sakit di Jakarta.

"Semoga dokter-dokter Indonesia dapat lebih baik dan lebih bijak dalam bermedia sosial," kata Pukovisa saat dihubungi VOI melalui pesan singkat, Sabtu, 17 April.

Selain itu, ke depan, MKEK berencana akan mengeluarkan fatwa etik kedokteran. Fatwa ini nantinya akan mengatur aktivitas bermedia sosial bagi para dokter di Tanah Air.

Terkait video yang diviralkan oleh Kevin yang merupakan dokter lulusan tahun 2017 itu, MKEK bakal melakukan klarifikasi. "Nanti kami dapat klarifikasi ke yang bersangkutan (Kevin, red)," tegasnya.

Adapun video TikTok berdurasi 15 detik itu yang diiringi musik disko dengan efek lampu gemerlap. Kevin si pemilik akun membuat sebuah video parodi yang menarasikan tentang bidan yang seolah-olah tengah meminta dirinya mengecek pembukaan pada rahim pada pasien wanita yang akan melahirkan.

Dalam video tersebut, seolah ada bidan yang mengatakan, "Dok, tolong cek pasien Nyonya A sudah pembukaan berapa." Kemudian, video pun langsung menyorot secara zoom in ke wajah Kevin yang tampak memasang muka serius sambil sedikit menggigit bibirnya sendiri. 

Dia pun menambahkan tulisan dialog dirinya sendiri yang berbunyi, "Oke kak...". Kemudian, Kevin mengangkat jari telunjuk dan tengahnya. Dia pun membubuhkan tulisan berbunyi, awkward moment atau momen canggung.