Bagikan:

JAKARTA - Biro Investigasi Pusat (CBI) atau Intelijen India mengatakan Sanjay Roy pelaku pemerkosaan hingga menewaskan dokter magang di Kalkota sangat kecanduan pornografi.

Mengutip Hindustan Times, Senin 26 Agustus, perilaku adiktif terhadap konten pornografi itu berdasarkan profiling CBI terhadap Sanjay.

Beberapa konten pornografi juga ditemukan dalam handphone pelaku.

CBI yang melakukan tes poligraf atau detektor kebohongan juga menemukan fakta bahwa Sanjay sempat melakukan video call meminta pacarnya telanjang di malam jelang aksi bejatnya dilakukan.

Di malam itu, Sanjay mengaku minum-minuman keras bersama temannya. Keduanya kemudian beranjak ke salah satu perempatan jalan di kawasan Chetla yang dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Sekolah Tinggi Kedokteran Rumah Sakit (RS) RG Kar Kolkata.

Ia sempat melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita saat berada di perempatan jalan tersebut.

Sanjay yang merupakan polisi relawan sipil kemudian kembali ke Sekolah Tinggi Kedokteran RS RG Kar Kolkata.

Kala itu sudah pukul 4.03 dini hari, Sanjay yang melihat seorang dokter magang beristirahat di aula seminar RS RG Kar Kolkata resah.

Nafsu binatang tak terbendung, Sanjay memperkosa dokter muda itu hingga tewas.

Berdasarkan hasil vidum, dokter magang itu mengalami 25 luka memar sekujur tubuh. Di leher korban juga didapati tanda bekas dicekik sampai mati.

India Today melaporkan, setelah memperkosa dan membunuh dokter wanita di aula itu, Sanjay pergi ke rumah temannya yang merupakan seorang polisi bernama Anupam Dutta.

Dugaan Mantan Petinggi Sekolah Kedokteran Terlibat

Dalam kasus ini, CBI juga menyelidiki adanya keterikatan mantan Kepala Sekolah Tinggi Kedokteran RS RG Kar Kolkata, Dr Sandip Ghosh.

Sandip telah diperika menggunakan tes poligraf pada Sabtu pekan lalu.

Saat pelaku Sanjay menjalani pemeriksaan tes poligraf pada Minggu pekan lalu, Mahkamah Agung meminta keterangan Kepolisian Kalkota terkait alasan laporan kasus pembunuhan yang menewaskan dokter magang ini baru dilaporkan ke kepolisian lebih dari 12 jam sejak ditemukan mayat.

Ada dugaan Sandip berusaha merintangi penyelidikan meloloskan pelaku Sanjay dengan indikasi korban bunuh diri.

Sandip juga sedang diselidiki MA terkait kasus lain soal penyimpangan keuangan saat dirinya menjabat sebagai petinggi Sekolah Tinggi Kedokteran RS RG Kar Kolkata.