JAKARTA - Sebanyak empat warga Kelurahan Tiban Batu, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, tertimbun longsor saat beristirahat di rumah pada Senin 13 Januari pukul 01.30 WIB. Tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam proses pencarian.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa peristiwa longsor ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang labil.
Sebagai akibatnya, lima orang harus dilarikan ke Rumah Sakit BP Batam, sementara delapan jiwa lainnya mengungsi untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut.
“Selain korban jiwa, tanah longsor juga menyebabkan lima rumah milik lima kepala keluarga rusak berat akibat tertimbun material longsor,” kata Abdul, Selasa 14 Januari.
Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, serta relawan dan perangkat kelurahan setempat, segera melakukan upaya pencarian.
"Pada sore hari, korban ketiga berhasil ditemukan, dan masih ada satu warga yang belum ditemukan. Tim juga mengerahkan alat berat dalam upaya pencarian dan pertolongan," ujar Abdul.
Berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kota Batam dan sekitarnya masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai petir hingga dua hari ke depan.
BACA JUGA:
Mengingat kondisi ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana susulan.
Pemerintah juga merekomendasikan agar warga yang tinggal di bantaran sungai dan lereng tebing mengungsi sementara jika hujan deras berlangsung lebih dari dua jam, hingga situasi dianggap aman oleh pihak berwenang.