Bagikan:

JAKARTA - Jepang kembali meminta China untuk mencabut larangan impor makanan hasil laut di saat partai-partai berkuasa dari kedua negara melanjutkan dialog tahunan mereka untuk pertama kalinya sejak 2018.

Beijing memberlakukan larangan total impor produk makanan laut Jepang setelah Tokyo mulai melepaskan air radioaktif yang telah diolah ke laut pada Agustus 2023.

Dilansir ANTARA dari Anadolu, Selasa, 14 Januari, permohonan tersebut disampaikan saat para anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal dan Komeito Jepang melakukan kunjungan resmi mereka ke Beijing dan bertemu mitra mereka dari Partai Komunis China.

Pada September 2024, China menyatakan akan secara bertahap melanjutkan impor makanan hasil laut Jepang.

Ini menandai pertama kalinya sejak Oktober 2018 kedua pihak melanjutkan dialog antarpartai.

Hiroshi Moriyama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal, juga meminta China memastikan keselamatan warga negara Jepang yang tinggal di sana.

Dalam pertemuan itu, delegasi China dipimpin Kepala Departemen Internasional PKC Liu Jianchao.

Dialog antara partai-partai yang berkuasa di China dan Jepang itu dimulai pada 2006 tetapi dihentikan sejak 2018 karena hubungan bilateral yang memburuk dan pandemi COVID-19.

Namun, kedua negara baru-baru ini mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan hubungan bilateralnya di mana Menteri Luar Negeri China Wang Yi diperkirakan akan mengunjungi Jepang bulan depan dan Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya mengunjungi China bulan lalu.