JAKARTA - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Lazarus Simon Ishak meminta Perumda PAM Jaya untuk meningkatkan pengamanan di sekitar objek vital miliknya.
Pengamanan ini diperlukan untuk melindungi seluruh aset yang dimiliki PAM Jaya dari berbagai ancaman gangguan keamanan yang bisa berdampak pada layanan dan kesehatan masyarakat.
"Ini objek vital karena air minum menjadi kebutuhan dasar warga," kata Lazarus di IPA Buaran III PAM Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 6 Januari.
Bila diperlukan, lajut Lazarus, pengamanan objek vital milik PAM Jaya dilakukan setara aset badan usaha milik negara (BUMN) seperti Pertamina yang dijaga ketat.
Dengan demikian, stidak ada celah untuk dimanfaatkan orang lain yang ingin menganggu keamanan masyarakat.
"Pertamina kalau kita masuk di wilayah dia, ketatnya minta ampun. Itu kalau terjadi apa-apa meledak, itu radiusnya kita perkirakan sekian ribu meter orang yang terdampak langsung maupun tidak langsung," ungkap Lazarus.
"Karena dari situ lah ada orang yang bisa membuat masyarakat Jakarta itu lumpuh total karena konsumsi kan. Ini kan bukan hanya sekedar air bersih, tapi air minum. Ini yang berbahayanya di situ," tambahnya.
Merespons hal tersebut, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin menyebut pihaknya akan mendirikan pagar di sekeliling Water Treatment Plant (WTP) di IPA Buaran III jika pembangunan sudah rampung.
BACA JUGA:
"Pada saat selesai pembangunan Water Treatment Plant (WTP), kita memang kita akan bikin border, akan bikin sebuah fence yang cukup untuk melindungi kita punya objek vital," tutur Arief.
Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Polda untuk mengamankan objek vital milik PAM Jaya agar terjaga kondusif. Arief memastikan, PAM Jaya akan menjaga seluruh objek vital miliknya sehingga tidak menganggu kualitas layanan yang diberikan ke masyarakat.
"Ini memang menunggu rampungnya baru kemudian kita beutifikasi supaya kita bisa kontrol juga secara lingkungan baik di Penjompongan maupun di Buaran," imbuhnya.