JAKARTA - Delapan polisi dan seorang pengemudi tewas dalam ledakan bom yang didalangi pemberontak Maois di negara bagian Chhattisgarh, India tengah.
Kendaraan polisi yang ditumpangi para korban terkena ledakan di distrik Bijapur di negara bagian itu pada Senin, 6 Januari.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan sporadis terhadap pasukan keamanan di negara bagian tersebut.
Hal ini terjadi setelah sering terjadi baku tembak antara pasukan dan pemberontak yang menyebabkan beberapa pemberontak terbunuh dalam beberapa bulan terakhir.
Dilansir Reuters, Chhattisgarh dan negara-negara tetangganya di India tengah dan timur telah terkena dampak pemberontakan pemberontak Maois selama puluhan tahun, meskipun wilayah tempat mereka beroperasi telah berkurang secara signifikan selama bertahun-tahun.
Para pemberontak menganut paham komunisme yang disebarkan oleh mendiang pemimpin Tiongkok Mao Zedong, dan melancarkan serangan gerilya terhadap pemerintah, yang menyebabkan bentrokan intens dan korban jiwa di kedua belah pihak.
BACA JUGA:
Kelompok Maois mengatakan mereka berjuang untuk memberikan kontrol yang lebih besar kepada petani miskin di India dan buruh tak bertanah atas tanah mereka dan klaim yang lebih besar atas mineral yang saat ini dieksploitasi oleh perusahaan pertambangan besar.