JAKARTA - Rusia mengklaim pihaknya mencapai kemajuan penting di Ukraina timur. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut kota Kurakhove, 32 km (20 mil) selatan Pokrovsk, pusat logistik Ukraina yang menjadi tujuan pasukan Rusia selama berbulan-bulan.
Dilansir Reuters, Senin, 6 Januari, perebutan Kurakhove yang telah berlangsung selama berminggu-minggu, akan memungkinkan pasukan Moskow untuk meningkatkan laju kemajuan mereka di wilayah Donetsk, Ukraina.
Kelompok pemantau Ukraina DeepState, yang melacak garis depan menggunakan sumber terbuka, menunjukkan sebagian besar Kurakhove berada di bawah kendali Rusia.
Kelompok pasukan Khortytsia Ukraina mengatakan pasukan Rusia terus menyerang Kurakhove tetapi pihak Ukraina berupaya mengidentifikasi dan mengusir kelompok penyerang Rusia di bagian depan tersebut.
Blogger perang Rusia mengatakan Ukraina melakukan serangan di wilayah Kursk untuk hari kedua. Salah satu dari mereka menggambarkan situasi yang memprihatinkan.
Ukraina memulai serangan baru pada Minggu, 5 Januari, di Kursk, di mana pasukannya menerobos perbatasan pada 6 Agustus 2024 dan selama lima bulan terakhir menolak upaya Rusia untuk mengusir mereka.
BACA JUGA:
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya berhasil memukul mundur serangan pertama Ukraina di utara jalan raya menuju ibu kota regional Kursk.
Namun blogger militer Rusia – sekelompok koresponden perang dan pakar yang, meski mendukung upaya Moskow, sering mengkritik kekurangannya – mengatakan pertempuran sengit terus berlanjut hingga hari kedua.
“Pagi hari di wilayah Kursk kembali mengkhawatirkan. Jelas sekali bahwa kegagalan kemarin tidak akan menghentikan musuh dan dia akan mencoba memaksakan kehendaknya pada kita lagi hari ini,” salah satu blogger, Yuri Podolyaka, memposting di Telegram.